Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terbatas Fisik, Peserta Difabel Tetap Ikuti SBMPTN

Videografer

Editor

Rabu, 10 Juni 2015 12:29 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Bandung: Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Bandung tersebar di 212 lokasi dengan jumlah peserta terdaftar sebanyak 41.887 orang. Adapun di Tasikmalaya yang menjadi sub panitia lokal baru di bawah kendali panitia Bandung, terdapat 2.000 peserta yang terbagi ke 10 lokasi ujian.Selain itu, khusus peserta disabilitas, mengikuti ujian yang berlokasi di kampus ITB dengan jumlah peserta 10 orang tuna netra, dan 12 orang tuna rungu, tuna daksa, serta tuna wicara. Meski memiliki keterbatasan fisik, mereka tampak tetap semangat mengikuti ujian. Cipto Dipanamarbun, salah seorang peserta ujian tuna daksa mengatakan, motivasi mengikuti SBMPTN ini adalah ingin menjadi sukses. Ini adalah kali kedua ia mengikuti ujian setelah tidak lulus tahun sebelumnya.Cipto menjadi tuna daksa sejak kecil. Ia mengalami kelainan syaraf sejak terjatuh pada usia 11 tahun. Dalam pelaksanaan ujiannya, Cipto menggunakan pengawas pendamping untuk mengerjakan soal-soal ujian. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Panitia Lokal SBMPTN Bandung, Asep Gana Suganda.Kegigihan dan harapan Cipto mengikuti SBMPTN untuk masuk perguruan tinggi tak pernak padam. Orang tuanya menginginkan Cipto berkuliah di Bandung saja. Namun ia ingin mandiri dengan berkuliah di Universitas Indonesia.Jurnalis Video : Dicky Zulfikar Nawazaki Editor/Narator : Ryan Maulana