Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Temuan Koin dan Keramik Tiongkok di Bumi Majapahit

Videografer

Editor

Jumat, 12 Juni 2015 12:32 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Mojokerto : Sejumlah arkeolog dan juru gali Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan melakukan penggalian untuk menemukan sambungan dari bangunan diduga kuat saluran air atau kanal pada masa Kerajaan Majapahit di Dusun Nglinguk, Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Dalam penggalian tersebut, arkeolog menemukan sejumlah benda purbakala yang terpendam dalam tanah. Diantaranya koin kuno dan pecahan gerabah berbahan keramik. Petugas BPCB mengumpulkan benda-benda bersejarah tersebut untuk diteliti lebih lanjut. Dilihat dari warna dasar dan motifnya, pecahan gerabah berbahan keramik tersebut diduga buatan Tiongkok dan Vietnam yang dibawa saudagar atau bangsawan ke Trowulan. Benda-benda tersebut diduga barang dagangan atau hadiah. Sementara itu, koin kuno yang ditemukan diduga juga berasal dari Tiongkok. Koin yang ditemukan terdiri dari tiga keping yang menyatu karena lengket terkena tanah liat dan terpendam ratusan tahun. Ketua Tim Ekskavasi BPCB Trowulan Nugroho Harjolukito mengatakan penggalian tersebut untuk menemukan sambungan kanal yang sudah ditemukan sebelumnya. Tim BPCB Trowulan tetap fokus pada penggalian untuk menemukan sambungan kanal yang sudah ditemukan pembuat batu bata. Tim telah mengukur dan merekonstruksi perkiraan bangunan kanal dan sambungannya. Kanal di zaman Majapahit tersebut diduga bukan untuk irigasi pertanian melainkan untuk menyalurkan sumber air atau pengendali banjir. Jurnalis Video : IshomuddinEditor/Narator : Dwi OktavianeMusik Ilustrasi : "Suspense Is Killing Me full mix", JewelBeat