Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Megawati Ngamuk Jokowi Akan Bangun Bandara Internasional Bali Utara

Videografer

Tempo.co

Rabu, 18 Januari 2023 13:00 WIB

Iklan

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akui mencak-mencak kala tahu Presiden Joko Widodo atau Jokowi rancang proyek pembangunan Bandara Internasional Bali Utara di Buleleng, Bali. Pengakuan itu disampaikannya saat memberi arahan dalam kunjungan ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Senin, 16 Januari 2023 kemarin.

"Waktu mau dibangun (bandara baru) lagi di Buleleng, saya kan bilang keluarga besar saya itu di sana mau dibikin lapangan terbang, ngamuk saya, saya panggil Pak Koster (Gubernur Bali) enak aja ku bilang, hanya untuk nguntungin pariwisata, enggak," kata Megawati saat memberikan pengarahan dalam kunjungan ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Senin 16 Januari 2023.

Lantas, apa yang melatarbelakangi Megawati Soekarnoputri ini marah mendengar rencana Jokowi? Serta, bagaimana nasib pembangunan Bandara Internasional Bali Utara tersebut?

Proyek pembangunan Bandar Udara Internasional Bali Utara telah dibatalkan Jokowi sekitar pertengahan 2022 lalu. Padahal rencana proyek ini telah digulirkan sejak lama. Targetnya bahkan pada 2024, proyek tersebut sudah dapat beroperasi.

Belakangan Megawati mengungkapkan bahwa dirinya tak setuju Jokowi menaja proyek itu. Dia menilai pembangunan bandara tersebut tidak strategis dan hanya buang-buang duit. Tanpa basa-basi, Megawati gamblang menyebut dirinya mengamuk kala tahu rencana Jokowi. “Mau dibikin lapangan terbang (di Buleleng, Bali), ngamuk saya,” kata Megawati.

"Kebayang enggak? Buang buang duit melulu (Bandara Bali Utara) mau dijadikan hub. Pokoknya saya bilang (enggak)," katanya.

Kemarahan Ketum PDIP itu sampai juga ke telinga Jokowi. Kendati begitu, Megawati tak tahu Jokowi dengar dari siapa. Megawati lantas menitipkan pesan kepada Sekretaris Kabinet Pramono Anung bahwa dirinya menolak keras proyek bandara tersebut.

"Kita ini negara merdeka berdaulat. Rakyatnya bebas aktif merdeka, eh masih mau jadi budak. Disampaikan ke Pak Jokowi. Kalau ini boleh ditulis. Mau dimarahin Pak Jokowi, saya marah lagi. Nanti dibilang Ibu Mega menunjukkan kekuatannya. Aduh, orang ini untuk rakyat," ujarnya.

“Aku bilang jangan hanya mikirin diri sendiri, Pulau Bali ini saumprat (tak terlalu luas), tahu enggak. Penduduknya hanya berapa, terus yang mau didatangi ke sini hanya investor doang,” katanya.

Megawati menyebut penolakan dirinya akan rancangan proyek bandara Bali Utara itu bukan untuk menunjukkan kekuatan. Pihaknya mengklaim hanya ingin melindungi kepentingan rakyat, khususnya masyarakat Bali. Bahkan, kata Megawati, banyak pihak yang mendatangi dirinya untuk membujuk agar menyetujui proyek tersebut.

Foto: tempo.co

Editor: Ridian Eka Saputra