Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waduh! Ditemukan Makanan Takjil Mengandung Boraks

Videografer

Editor

Jumat, 26 Juni 2015 04:15 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Serang: Sejumlah petugas dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Kota Serang, Banten, melakukan razia makanan berbuka puasa atau takjil yang dijual pedagang di pusat jajanan takjil di Islamic Center Kota Serang. Razia dilakukan petugas BPOM Serang dengan membeli sampel takjil yang dijual para pedagang.Dari hasil razia, petugas BPOM Serang menemukan takjil berupa makanan otak-otak yang mengandung boraks. Temuan ini berdasarkan hasil uji test kit yang dilakukan petugas BPOM Serang di lokasi penjualan takjil.Boraks merupakan senyawa kimia berbahaya untuk pangan dengan nama kimia natrium tetrabonat. Boraks atau asam borat biasa digunakan sebagai bahan pembuat deterjen, bersifat antiseptic dan mengurangi kesadahan air.Selain terlarang digunakan untuk makanan, boraks sendiri berbahaya bagi kesehatan, seperti gangguan lambung hingga gagal ginjal dan kanker.Petugas BPOM Serang Cintya Awalin mengatakan dari beberapa jenis makanan takjil yang diambil sampel untuk diuji keamanannya melalui test kit, petugas hanya menemukan zat makanan berbahaya boraks yang ditemukan pada makanan otak-otak.Sementara itu untuk beberapa jenis sampel takjil yang sudah dilakukan test kit, petugas tidak menemukan kandungan zat berbahaya apa pun seperti metanil yelow, rodhamin, dan formalin yang terkandung pada makanan takjil.Menindak lanjuti temuan borkaks pada makanan takjil, petugas BPOM Serang hanya melakukan teguran kepada pedagang. Rencanaya razia makanan takjil akan terus dilakukan Petugas BPOM Serang di sejumlah tempat penjualan makanan khususnya makanan takjil yang dijual di wilayah Serang sepanjang bulan suci Ramadan. Razia ini dilakukan untuk meminimalkan zat-zat berbahaya yang ada pada jajanan berbuka puasa. Dikarenakan banyakanya beragam jenis manakan berbuka puasa, memicu banyak oknum untuk menambahkan zat-zat lain ke dalam makanan.Jurnalis Video: Darma WijayaEditor/Narator: Ngarto Februana