TEMPO.CO, Semarang: Kedatangan jenazah Serka Luthfi anggota Skuadron Penerbangan TNI AD (Penerbad) diwarnai isak tangis keluarga korban. Kedua anak Serka Luthfi tak bisa membendung tangis saat mobil ambulan memasuki Jalan Bukit Beringin Asri V, Perumahan Bringin Lestari, Semarang. Keluarga maupun teman korban hanya bisa menenangkan Evita Fatmawati anak pertama dan Nisa Fadila anak kedua pasangan Serka Lutfi dan Tri Ningsih Rahayu. Dari Lanud Soewondo Polonia Medan Jenazah Serka Lutfi dikirim ke Lanud Ahmad Yani Semarang untuk segera dimakamkan pihak keluarga. Jenazah terlebih dahulu disemayamkan di rumah duka, sebelum dimakamkan di pemakaman desa setempat. Duka mendalam dirasakan Evita Fatmawati, dirinya berusaha memegang peti mati jenazah ayahnya, sambil berkali-kali menyebut ayahnya. Sejumlah pejabat Penerbad melepas jenazah dengan upacara militer. Namun sebelum diberangkatkan pihak keluarga melakukan tradisi Brobosan, yaitu berjalan di bawah peti jenazah. Sejumlah personil Penerbad membawa peti mati ke masjid untuk disholatkan bersama. Makam yang tidak jauh dari rumah duka ramai dipadati warga yang ingin memberikan penghormatan terakhir terhadap tetangganya tersebut. Tembakan Salvo pasukan TNI mengiringi penurunan peti jenazah ke liang lahat. Sebelum dikubur, keluarga korban diberi kesempatan menaburkan bunga ke liang lahat. Jurnalis Video : Budi PurwantoEditor/Narator : Ryan MaulanaMusik ilustrasi : "In Despair full mix", JewelBeat