Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ribuan Petani Menolak Pemagaran Lahan oleh TNI AD

Videografer

Editor

Kamis, 9 Juli 2015 03:12 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Kebumen: Ribuan petani kawasan Urut Sewu, Rabu lalu, 8 Juli 2015, mendatangi gedung DPRD Kebumen, Jawa Tengah, menuntut pemagaran lahan yang dilakukan TNI Angkatan Darat untuk segera dihentikan. Ribuan petani datang menumpang puluhan truk dan ratusan sepeda motor. Mereka menggunakan janur kuning sebagai tanda karena ada massa lain yang tidak dikenal datang di depan gedung DPRD Kebumen.Berbagai poster dibentangkan yang berisi tuntutan para petani, antara lain bertuliskan tuntutan agar proses sertifikasi yang dilakukan TNI untuk dihentikan.Sempat terjadi ketegangan saat TNI Angkatan Darat bersenjata laras panjang ikut datang meskipun sudah ada penjagaan dari Polres Kebumen.Perwakilan petani pun akhirnya ditemui sejumlah anggota DPRD.Koordinator Urut Sewu Bersatu, Widodo Sunu Nugroho mengatakan, mereka datang karena pemagaran yang dilakukan oleh TNI AD tidak kunjung dihentikan. Padahal, masyarakat Urut Sewu sudah melakukan penolakan. Sunu mengatakan, selain menghentikan pemagaran, mereka juga menuntut pagar yang sudah dibangun untuk segera dirobohkan lagi.Komandan Distrik Militer 0709 Kebumen, Letnan Kolonel Infanteri Putra Widya Winaya mengatakan, ia tidak melarang petani melakukan berunjuk rasa. Menurut Putra, pemagaran dibuat untuk membatasi lahan untuk latihan dengan tanah milik rakyat. Jurnalis Video: Aris AndriantoEditor/Narator: Ngarto Februana