Iklan
TEMPO.CO, Makassar: Suasana murung dan berduka masih menyelimuti rumah Tiara di permukiman kumuh dan padat di Jalan Rappocini Lorong 1 Gang 1 Makassar. Kepergian Tiara, bocah yang tewas dianiaya oleh ayah kandungnya sendiri Rudi Haerudin, menyisakan duka yang mendalam pada diri ibu kandungnya, Ani. Ia pandangi foto putri sulungnya itu, yang pergi begitu cepat, di usia 12 tahun, dengan cara tragis.Sementara itu, anak-anak di sekitar tempat tinggal Tiara, juga bersedih dengan kepergian Tiara. Mereka merasa kehilangan teman bermain yang baik.Ifa, salah satu teman bermain Tiara, yang tinggal dekat rumah Tiara, menceritakan kenangan bermain bersama Tiara. Ia mengatakan bahwa ia dan teman-temannya rindu bermain dengan Tiara.Sementara itu, hingga saat ini, pelaku penganiayaan yang menyebabkan korban tewas, yakni Rudi Haerudin, masih dalam pengejaran pihak kepolisian. Diduga, Rudi Haerudin masih berada di Makassar. Bahkan, Ani, ibu kandung Tiara, mendapat laporan bahwa sauminya masih sering berkeliaran di sekitar tempat tinggalnya. Karena itulah, Ani mengatakan sampai sekarang dirinya masih takut keluar dari rumah.Menurut Ani, menjelang lebaran, ia ingin sekali pergi ke makan Tiara. Tapi keinginannya ditunda sampai suaminya ditangkap. Apalagi, menurut Ani, ada yang melihat Rudi Haerudin datang ke makam Tiara meski hanya dari kejauhan.Ani juga mengatakan, sebagai bentuk rasa bersalah karena tidak bisa melindungi anaknya, Ani sudah membelikan baju Joda. Baju yang diminta Tiara sebelum meninggal.Jurnalis Video: Muhammad YunusEditor/Narator: Ngarto FebruanaMusik: "Effect of Sorrow" JewelBeat
Video Terkait
-
Kesal dengan Suami Ibu Tega Aniaya Bayinya Sampai Tewas
5 Februari 2018
-
Temui Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan, Laporkan ke 112
8 Desember 2017
-
Ketua LPA: Proses Secara Hukum Pelaku Pemukulan Siswa
12 November 2017
-
Mensos Kunjungi Dua Bocah yang Ditelantarkan Orang Tuanya
9 Januari 2017
-
Seorang Balita Alami Penyiksaan Kejam di Yogyakarta
16 November 2016
Video Lainnya