Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keributan Saat Mudik Gratis di Pelabuhan Tanjung Emas

Videografer

Editor

Rabu, 15 Juli 2015 10:27 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Semarang : Suasana mudik gratis dengan kapal diwarnai keributan. Ribuan pemudik gratis ini tidak sabar ingin segera sampai ke kampung halaman. Sehingga mereka berebut ingin keluar dahulu dari dermaga pelabuhan untuk mencari sepeda motornya. Bahkan pemudik berteriak meminta petugas segera mengeluarkan mereka. Insiden kecil ini membuat anak-anak dan perempuan yang terdesak dikeluarkan dari rombongan pemudik. Petugas keamanan, Polisi dan TNI yang semula meminta mereka tertib dan antri, kewalahan dan akhirnya membuka pagar. Ketidaksabaran pemudik ini disebabkan petugas melarang pemudik masuk ke area parkir sepeda motor. Proses ini memakan waktu yang lebih lama. Panitia yang semula mengumpulkan 2.252 pemudik di sekitar dermaga pelabuhan penumpang akhirnya diperbolehkan ke area parkir untuk mencari sendiri kendaraan masing-masing. Yoyok, pecinta Vespa pemudik dari Kulonprogo, Yogjakarta ini mengatakan alasan mudik dengan kapal karena sudah berkeluarga. Dari Jakarta, kapal Dobonsolo milik PT. Pelni ini mengangkut 800-an sepeda motor pemudik bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Sesampainya di Semarang, ratusan motor tersebut diturunkan untuk melanjutkan ke tujuan masing-masing. Peserta mudik ini rata-rata warga dari berbagai kota di Jawa Tengah. Mereka memanfaatkan program mudik gratis yang menelan biaya Rp 11 Miliar ini. Setelah diperiksa kelengkapan surat-surat, pemudik pun langsung keluar menuju jalur Pantura Semarang. Jurnalis Video : Budi Purwanto Editor/Narator : Dwi Oktaviane