Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komunitas Satoe Atap, Potret Pendidikan Anak Miskin di Semarang

Videografer

Editor

Minggu, 26 Juli 2015 17:09 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Semarang : Inilah potret pendidikan anak miskin dan anak jalanan di Kota Semarang. Mereka menggunakan ruang salah satu simpatisan untuk memberi pendidikan lebih kepada anak miskin maupun anak jalanan. Mereka tergabung dalam komunitas Satoe Atap, sebuah komunitas yang terdiri dari anak-anak yang tidak beruntung ini diajak bermain dan belajar. Sekitar 20 anak sekolah tingkat SD dan SMP yang tinggal di bantaran sungai, memenuhi salah satu ruang di Wisma Moerdiningsih di jalan Kelinci II Semarang. Kebetulan mereka datang bukan mengikuti jadwal rutin, namun hanya mengikuti pembukaan perpustakaan mini atas kerjasama antara Komunitas Satoe Atap dengan mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Semarang. Di ujung ruangan, sejumlah anak memilih buku bacaan yang mereka minati. Rak buku tersebut mereka namakan perpustakaan mini yang berisi buku-buku pelajaran IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Matematika, ada juga beberapa buku cerita, buku resep masakan dan masih banyak yang lainnya. Buku-buku tersebut didapat dari donatur maupun dari sejumlah aksi sosial dari toko buku di Semarang. Jurnalis Video : Budi PurwantoEditor/Narator : Dwi OktavianeMusik Ilustrasi : "Tide Of Sorrow full mix", JewelBeat