Iklan
TEMPO.CO, Jakarta : Proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta kini sudah sampai tahap pengecoran dinding stasiun dan pengeboran ruang bawah tanah. Sehubungan dengan Jakarta yang sering dilanda banjir, Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami mengatakan pihaknya telah merancang proyek yang akan menghubungkan kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Blok M hingga Lebak Bulus ini dengan metode Diafragma Wall yang akan menjaga ketinggian debit air.Seperti yang ada di stasiun Senayan ini, pola untuk dinding stasiun itu yang sudah digali sedalam 7 meter, dengan metode itu akan menahan kebocoran dari gedung-gedung di sekitar stasiun bawah tanah. Konsep ruang bawah tanah MRT ini menurut Dono menyesuaikan dengan konsep desain dari jalan Orchard di Singapura. Sebagai langkah antisipasi, PT MRT Jakarta dan kontraktor proyek juga sudah mengumpulkan data curah hujan dari tahun ke tahun. Jurnalis Video : Ryan MaulanaEditor/Narator : Dwi Oktaviane
Video Terkait
-
MRT Jakarta Temukan Artefak Era Batavia di Proyek CP 203 Kawasan Glodok
20 September 2022
-
MRT Jakarta Fase 2 Bundaran HI-Kota Mulai Dibangun
21 Juni 2019
-
Menjajal MRT, Jokowi Targetkan Selesai Maret 2019
6 November 2018
-
Cantiknya Taman di Atas Stasiun MRT Dukuh Atas
10 September 2018
Video Lainnya