Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Metode Proyek MRT Tahan Banjir

Videografer

Editor

Sabtu, 1 Agustus 2015 14:42 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Jakarta : Proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta kini sudah sampai tahap pengecoran dinding stasiun dan pengeboran ruang bawah tanah. Sehubungan dengan Jakarta yang sering dilanda banjir, Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami mengatakan pihaknya telah merancang proyek yang akan menghubungkan kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Blok M hingga Lebak Bulus ini dengan metode Diafragma Wall yang akan menjaga ketinggian debit air.Seperti yang ada di stasiun Senayan ini, pola untuk dinding stasiun itu yang sudah digali sedalam 7 meter, dengan metode itu akan menahan kebocoran dari gedung-gedung di sekitar stasiun bawah tanah. Konsep ruang bawah tanah MRT ini menurut Dono menyesuaikan dengan konsep desain dari jalan Orchard di Singapura. Sebagai langkah antisipasi, PT MRT Jakarta dan kontraktor proyek juga sudah mengumpulkan data curah hujan dari tahun ke tahun. Jurnalis Video : Ryan MaulanaEditor/Narator : Dwi Oktaviane