Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akibat Kekeringan, Petani di Serang Memanen Padi Lebih Dini

Videografer

Editor

Senin, 3 Agustus 2015 11:02 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Serang: Kekeringan yang diakibatkan musim kemarau yang tejadi sejak dua bulan terakhir, mengakibatkan puluhan hektare sawah di Kecamatan Walantaka, Kota Serang, mengalami kekeringan. Akibatnya sejumlah petani padi di wilayah ini terpaksa harus memanen tanaman padi mereka lebih dini untuk menghindari tanaman padi yang sudah ditanam mati karena kekurangan air. Karena sebagian sawah di wilayah ini merupakan sawah tadah hujan. Padi yang sudah berumur 3 bulan ini terpaksa harus dipanen lebih awal dari umur padi yang sebenaranya yakni 3 bulan 10 hari. Bahkan sebagian petani mengalami gagal panen. Selain masih banyak biji padi yang belum jadi, tanaman padi milik petani ini mengalami fuso akibat kekurangan air. Dari satu petak sawah, hanya bisa didapat empat karung. Padahal jika tidak mengalami kekeringan, satu petak sawah mampu menghasilkan 21 karung. Setidaknya di wilayah kelurahan Pabuaran, Kecamatan Walantaka, ini terdapat 25 petak sawah yang terpaksa di panen lebih awal dari waktu sebenarnya. Tidak adanya irigasi untuk mengairi tanaman padi di wilayah ini membuat petani tidak bisa mencari solusi untuk mengatasi kekeringan. Akibatnya petani hanya bisa pasrah dan harus menanggung kerugian.Jurnalis Video: Darma WijayaEditor/Narator: Ngarto Februana