Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AW Selalu Memberikan Keterangan Berubah-ubah

Videografer

Editor

Senin, 10 Agustus 2015 01:03 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Garut: Setelah 10 bulan pasca-temukannya jenazah wanita di dalam kolam bak mandi di Hotel Cipaganti, Cipanas, Garut, Jawa Barat, polisi akhirnya dapat menangkap pelaku yang tak lain adalah Andi Wahyudi yang merupakan teman dekat korban. Korban sendiri yang diketahui bernama Heyriantira alias Rian adalah seorang asisten pribadi Presiden Direktur PT XL Axiata. Andi sendiri tertangkap setelah dirinya mencoba untuk memalsukan tanda tangan Rian untuk keperluan pengambilan BPKB mobil Rian yang dibawa kabur Andi pasca-terjadinya pembunuhan tersebut. Setelah sebulan Andi mendekam di tahanan Polda Metro Jaya atas kasus pemalsuan dokumen, akhirnya Andi mengakui bahwa dirinya lah yang membunuh Rian, dengan cara membekap Rian dengan bantal dengan motif sakit hati. Namun polisi tidak begitu saja mempercayai motif pembunuhan Rian. Hal ini dikarenakan keterangan dari Andi berubah-ubah setiap waktu. Tidak hanya itu, fakta lain mengungkapkan bahwa selain membunuh Rian, tersangka juga membawa mobil, buku bank, dan sertifikat rumah milik Rian, dan polisi masih mendalami motif pembunuhan ini. Penjaga hotel mengatakan bahwa korban dan tersangka ini masuk kemudian memberikan uang sewa dan mengatakan dengan identitas yang lain dan tidak menitipkan identitas aslinya. Polisi mengamankan barang bukti berupa bantal, sandal, baju dan pakaian dalam milik Rian. Selain itu ada juga dua buah puntung rokok yang masih terdapat bekas lipstick yang diduga milik Rian. Andi mengatakan bahwa setelah kejadian tersebut ia membuang handphone dan identitas korban di terminal Guntur, Garut, Jawa Barat.Jurnalis Video/Editor: Ridian Eka Saputra