Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penjual Daging Sapi Mogok, Stok Dendeng dan Abon Menipis

Videografer

Editor

Selasa, 11 Agustus 2015 13:32 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Bandung: Ratusan pedagang sapi se-Bandung Raya masih mogok berjualan. Mereka belum terlihat berjualan di sejumlah kios daging di Pasar Kosambi Bandung. Menurut surat edaran aksi mogok yang dilakukan ratusan pedagang daging sapi ini akan berlangsung hingga Rabu, 12 Agustus 2015 nanti.Mereka kecewa karena harga daging terus naik tak terkendali. Di samping itu, kuota impor sapi juga dibatasi.Rata-rata kenaikan harga daging di tempat pemotongan hewan atau jagal sebesar Rp 2.000 hingga Rp 4.000 per kilogram (kg).Selain itu, mogoknya penjualan daging sapi yang dilakukan ratusan pedagang berdampak negatif pula pada penjual dengdeng dan abon sapi. Seperti kios milik Nenden, stok dendeng dan abon di kios tersebut menipis. Untuk memenuhi kebutuhan daging sapi untuk masyarakat selama pedagang mogok berjualan, Perum Bulog bekerja sama dengan DPP dan PD Pasar gelar operasi pasar daging, di sejumlah pasar di Kota Bandung. Perum bulog menyediakan 250 ton daging sapi setiap harinya, dengan harga Rp. 90 ribu perkilogram.Jurnalis Video:Dicky Zulfikar NawazakiEditor/Narator: Ryan Maulana