Warga Mulai Pindah ke Rusun, Makam Keramat? Eit Tunggu Dulu

TEMPO.CO, Jakarta:Hari kedua relokasi rumah penduduk di Kampung Pulo Jatinegara Jakarta Timur, sebagian besar warga mulai memindahkan barang-barang mereka ke rumah susun atau rusun Jatinegara. Rusun dua menara (tower) ini berjumlah 520 unit rusun dan dilengkapi oleh empat lift dan dua lift barang serta alat pemadam kebakaran dan CCTV untuk keamanan. Menurut Kepala Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta, Ika Lestari Aji, tercatat sudah ada 363 warga Kampung Pulo yang sudah menempati rusun Jatinegara ini. Ia mengatakan bahwa untuk warga yang menempati rusun Jatinegara ini adalah warga Kampung Pulo yang sudah terdaftar ke dalam peta bidang tanah yang sudah dibuat. Pihaknya berharap agar warga tidak menyewakan rusunnya kepada orang lain dan akan melakukan penertiban untuk meminimalkan warga yang akan menyewakan rusunnya. Neneng, salah seorang warga Kampung Pulo yang baru hari ini pindah ke rusun Jatinegara mengatakan bahwa lebih enak rumah yang dimiliknya sendiri, akan tetapi dirinya juga merasa terbantu untuk melakukan relokasi ke rusun ini karena satuan polisi pamong praja (Satpol PP) ikut serta membantunya. Neneng mengaku sedikit keberatan atas biaya yang dikenakan untuk menempati rusun ini selain itu ia juga mengeluhkan kurangnya pengamanan yang ada di jendela yang dapat membahayakan anak mereka. Sementara itu proses pembongkaran Kampung Pulo terus dilanjutkan oleh Satpol PP DKI Jakarta. Pembongkaran hari ini dilakukan di RW 03 Kampung Pulo Jatinegara Jakarta Timur. Tidak ada lagi kericuhan yang terjadi seperti hari sebelumnya. Delapan beckhoe diterjunkan di hari kedua untuk melakukan pembongkaran. Proses pembongkaran sendiri sudah mencapai 50 persen, dari 519 bangunan yang akan dibongkar, sudah 265 bangunan yang sudah dieksekusi. Menurut Kepala Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, Kukuh Hadi, warga Kampung Pulo sudah tidak ada lagi yang bertahan di rumahnya dan mereka sudah mulai pindah ke rusun Jatinegara. Proses relokasi warga pun juga turut dibantu dan di fasilitasi oleh Satpol PP. Kukuh menambahkan bahwa musala dan masjid yang berada di lokasi tersebut belum akan dibongkar dan akan dibicarakan dan dibuat kesepakatan terlebih dahulu kepada warga. Selain itu ada juga makam keramat yang terletak di kawasan yang akan dibongkar, maka hal tersebut juga akan dibicarakan terlebih dahulu dengan ahli waris makam tersebut. Jurnalis Video/Editor/Narator: Ridian Eka Saputra