Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat eFishery, Inovasi Teknologi Perikanan Karya Anak Bangsa

Videografer

Editor

Selasa, 25 Agustus 2015 12:24 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Bandung: Berawal dari ide mensejahterakan petani sekelompok anak muda lulusan ITB dan Unpad di Bandung mengembangkan teknologi di bidang pertanian dan perikanan. Hingga lahirlah eFishery, penebar pakan canggih untuk ikan dan udang yang bekerja secara otomatis. Mereka adalah Muhammad Ihsan Akhirulsyah, Gibran Chuzaefah Amsi El Farizy dan Chrisna Aditya yang bekerjasama mengembangkan eFishery ini sejak 2012 lalu.Mereka memilih perikanan sebagai fokus pertama karena hal tersebut merupakan potensi yang belum tergarap sama sekali di Indonesia. Padahal Indonesia memiliki wilayah lautan yang luas, sehingga potensi dibidang perikanan lebih tinggi. Salah seorang penggagas, Ihsan mengatakan masalah terbesar petani budi daya ikan adalah pakan ikan yang memakan sampai 70 persen dari total biaya.Perangkat eFishery memakai tong plastik berkapasitas 150 dan 50 liter. Pakan tersebut akan keluar dari tong melalui lubang di bawah tong dan dilontarkan oleh baling-baling. Produksi alat sendiri disesuaikan dengan pemesanan. Proses perakitan dilakukan secara manual. Ihsan menambahkan saat ini eFishery masih berkonsentrasi pada pemesan dari Indonesia, walau permintaan ke luar negeri mulai banyak berdatangan.eFishery memiliki komponen elektronik disertai aplikasi yang canggih. Pengguna bisa mengatur jam makan ikan atau udang di kolam, sesuai takaran berdasarkan jumlah, jenis, bobot, dan usia ikan. Laporan kerja dapat diakses melalui website dengan akun khusus. Jika jaringan internet buruk, laporan kerja alat tetap bisa terbaca melalui kiriman pesan pendek (short message service atau SMS). Jurnalis Video : Dicky Zulfikar NawazakiEditor/Narator : Ryan MaulanaMusik Ilustrasi : "Release And Relax full mix", JewelBeat