Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seleksi Pimpinan KPK, Johan Budi: Setuju Koruptor di Hukum Mati

Videografer

Editor

Rabu, 26 Agustus 2015 14:31 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Jakarta: Panitia seleksi calon pimpinan KPK hari ini melanjutkan tahap wawancara kepada para calon pimpinan KPK. Tujuh orang melakukan tahap wawancara hari ini, itu artinya sudah empat belas orang yang sudah melalui tahap wawancara panitia seleksi calon pimpinan KPK. Lima orang sisanya akan melalui tahap wawancara pada hari Rabu. Salah satu yang menjalani tahap wawancara hari ini adalah juru bicara KPK yang juga plt. wakil ketua KPK Johan Budi, pasca menjalani tahap wawancara Johan Budi mengatakan bahwa dirinya sudah menjalankan tahap wawancara dengan baik, dan ia juga mengatakan bahwa dirinya setuju jika koruptor dijatuhi hukuman mati. Ada juga Moh. Gudono, saat menjalani tahap wawancara ia di tanya perihal KTPnya oleh panitia. Usai menjalani tahap wawancar dengan pansel, Gudono langsung mengklarifikasi hal ini dan menunjukan KTP yang ia miliki. Selain itu ada juga Nina Nurlina Pranomo, capim KPK ini memiliki banyak rumah dan mobil mewah, menurutnya ini ia dapatkan hasil dari kerja keras dirinya dan sang suami. Nina sendiri pernah menjabat sebagai direktur eksekutif Pertamina Foundation, suami Nina diketahui adalah mantan presiden dan general manager total E&P Indonesia. Dalam tahap wawancara ini ia juga mengungkapkan Catur Krida yang akan ia terapkan jika terpilih jadi ketua KPK nanti.Jurnalis Video : Ridian Eka SaputraEditor/Narator : Ridian Eka Saputra