Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Padang Bunga Edelweiss di Gunung Papandayan Terbakar

Videografer

Editor

Sabtu, 12 September 2015 17:28 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Garut : Ratusan hektare Gunung Papandayan, Garut hangus terbakar. Hingga hari ke empat pada 6 September 2015 luas lahan yang terbakar kurang lebih mencapai 200 hektare. Titik api mulai terlihat di kawasan padang bunga Edelweiss di Tegal Alun lalu menjalar hingga Puncak Papandayan, Cisaroni dan Gunung Masigit.Para relawan membuat posko kebakaran hutan di kawasan Hober Hoet dan Pondok Saladah. Abah Ipin salah seorang relawan mengatakan penyebab kebakaran hutan ini dicurigai karena ulah manusia. Para relawan menemukan ada bekas api ungun di kawasan Tegal Alun. Padahal kawasan tersebut dilarang untuk kemping.Relawan membagi empat titik pemadaman yakni Puncak Papandayan, Tegal Alun, Punggungan, dan Pondok Aul yang merupakan titik rambatan ke arah Bandung. Di Pondok Aul, Belasan relawan tengah memadamkan api. Minimnya alat dan kemarau panjang menjadi faktor sulitnya memadamkan api.Iman Suryana, ketua komunitas Rawayan yang merupakan relawan pemadaman kebakaran hutan ini mengatakan mereka melakukan pemadaman secara manual, mereka membuat sekat api agar tidak menjalar. Kebakaran ini merupakan kebakaran terbesar di Gunung Papandayan sejak tahun 1998. Butuh waktu lama untuk memulihkan kembali hutan yang terbakar. Jurnalis Video : Dicky Zulfikar NawazakiEditor/Narator : Dwi Oktaviane