Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim Evaluasi Kinerja Akademik: 4 Mafia Melakukan Jual-Beli Ijazah

Videografer

Editor

Selasa, 22 September 2015 21:08 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Tangerang Selatan: Ketua Tim Evaluasi Kinerja Akademik Perguruan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Supriadi Rustad, mengatakan bahwa wisuda tiga perguruan tinggi di bawah Yayasan Aldiana Nusantara adalah ilegal. Hal itu dikatakan Supriadi Rustad setelah tim yang dipimpinnya melakukan penggerebekan terhadap wisuda yang disebut sebagai wisuda abal-abal pada Sabtu, 19 September 2015 di convention hall Universitas Terbuka, Pondok Cabe, Tangerang Selatan. Menurut Supriadi Rustad, pihak Dikti sudah mengikuti beberapa kelompok serupa yang disebutnya kelompok mafia. Tercatat ada 4 kelompok atau mafia yang masih melakukan kegiatan seperti ini. Selain itu timnya juga sudah melakukan survei terhadap para peserta wisuda dan ternyata, menurut Supriadi Rustad, para peserta tidak mengetahui nama kampusnya sendiri. Para peserta dipungut biaya Rp 15-25 juta untuk acara wisuda ini.Salah satu peserta yang mengikuti wisuda ilegal tersebut tidak bisa menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan oleh awak media seputar kegiatan perkuliahan. Dia hanya mengaku jika dirinya kuliah selama 4 tahun dengan hari kuliah Sabtu dan Minggu.Sementara itu, Ketua Yayasan Aldiana Nusantara, Alimudin, tetap berkukuh bahwa pihaknya melakukan program kelas jarak jauh dan bisa mempertemukan mahasiswanya dari Aceh sampai Papua dengan pihak Tim Evaluasi. Jurnalis Video: Ridian Eka SaputraEditor/Narator: Ngarto Februana