Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Potensi Pasar Budidaya Lele

Videografer

Editor

Sabtu, 2 Juli 2011 12:20 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Bogor: Inilah suasana di kolam-kolam penampungan lele milik Opi ketua kelompok tani Sumber Rezeki di desa Bojong Indah Kecamatan Parung.Ya..Parung memang tak bisa diragukan lagi sebagai wilayah penghasil ikan konsumsi maupun ikan hias. Para pembeli dan pelanggan tetapnya pun datang dari berbagai daerah, selain menjadi konsumsi umum lele juga sangat mudah untuk dibudidayakan menjadi bisnis yang berkembang pesat. Dari kolam-kolam kecil yang beralaskan plastik terpal ini benih lele berukuran sekitar 8 cm bisa ditampung hingga 25.000 ekor.Perawatannya pun mudah, hanya memberikan pakan pelet dan vitamin secukupnya selama 15 hari sebelum masuk ke dalam kolam pembesaran. Di kolam pembesaran yang juga dari kolam tanah ini, lele yang siap untuk diperbesar harus lebih diperhatikan pada pemberian pakan secara rutin hingga maksimal 1 bulan siap dipanen. Namun bila waktunya panen, tidak semua lele bisa diambil karena ukuran dan beratnya berbeda-beda, apalagi para konsumen kini telah mematok ukuran dan berat yang sesuai dalam pembelian partai besar.Di tanah seluas 8.000 meter ini, benih lele yang datang dari petani-petani rumahan yang tersebar di wilayah Parung ditampung dalam kolam penguatan fisik yang beralaskan plastik terpal. Gunanya supaya lele yang baru datang tidak stress dan lebih mendapatkan perhatian khusus karena luas kolamnya yang tidak selebar kolam tanah. Dengan kata lain kolam yang dibangun sejak tahun 1993 ini menjadi pusat penguatan fisik dan pembesaran lele hingga siap untuk dipasarkan.Video Journalist : DWI OKTAVIANE