TEMPO.CO, Jakarta : Kehadiran jasa transportasi ojek berbasis online akan kian marak di ibukota. Kini hadir lagi jasa serupa dengan nama LadyJek. Brian Mulyadi sebagai CEO LadyJek, berharap kaum perempuan akan merasa aman dan nyaman untuk menggunakan jasa ini. LadyJek juga bertujuan untuk mengurangi kecemasan yang timbul di masyarakat, khususnya perempuan.Secara teknis, LadyJek tidak berbeda dengan ojek online lainnya. LadyJek hanya melayani kebutuhan jasa antar hanya untuk kaum perempuan dan pengendara motornya pun juga perempuan. Dengan demikian, kaum perempuan tidak perlu merasa risih bila berkendara menggunakan sepeda motor. Ditanya soal kehati-hatian pengendara perempuan di jalan raya, Silvyra Ananda, Head of Community Relation LadyJek mengatakan justru pengemudi perempuan lebih hati-hati dan tidak melanggar rambu lalu lintas.Bagi Erni seorang karyawati swasta dan Riati ibu rumah tangga ini misalnya, mereka begitu antusias dengan adanya LadyJek ini. Tak merasa bersaing dengan ojek online lainnya, asalkan mereka bisa membantu keluarga untuk menambah pemasukan dari sambilannya mengojek di sela-sela aktivitasnya sebagai perempuan. Video Jurnalis : Dwi Oktaviane Editor/Narator : Dwi OktavianeMusik Ilustrator : "Alive And Well full mix", JewelBeat