Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Cara Keuskupan Agung Cegah Konflik Antar Agama

Videografer

Editor

Senin, 19 Oktober 2015 16:09 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Semarang: Inilah pesan yang disampaikan anak-anak Sanggar Pasbolo saat menari pada Gelar Budaya Lintas Iman di halaman Goa Maria, Kerep, Ambarawa, Kabupaten Semarang. Sanggar yang beranggotakan anak anak dari berbagai agama ini kompak menarikan tari Reogan di depan penonton. Dengan berhias dedaunan dan diiringi musik tradisional anak anak ini menarik perhatian pengunjung. Sejak kecil mereka sudah diajak untuk membangun persaudaraan , bertoleransi dengan teman berbeda agama. Gelar Budaya Lintas Iman yang diprakarsai Komisi Hubungan Antaragama dan kepercayaan Keuskupan Agung Semarang mengundang enam agama untuk menampilkan kekayaan budaya masing-masing. Agama Hindu misalnya menampilkan gamelan rancak diselingi tarian Sisiya dari Bali. Putu Mita Damayanti seorang penari Sisiya mengatakan senang sekali diajak untuk meramaikan kegiatan ini, terutama untuk mempererat hubungan antar agama. Nantinya antar agama bisa saling tolong menolong dan memajukan budaya Indonesia. Menurut Romo Budi Purnomo, penanaman toleransi dibangun sejak anak-anak dengan persaudaraan, dan dengan siapa saja. Dirinya sedih dengan peristiwa yang terjadi di Papua, Aceh dan tempat tempat lain, lewat kampung Kerep dirinya berharap kedamaian bisa hadir di seluruh tanah air.Selama acara, pertunjukan Wushu juga disajikan salah satu gereja di Kabupaten Semarang. Wushu selain sebagai olahraga beladiri juga merupakan bentuk seni. Di akhir gelar budaya, Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan kepercayaan Keuskupan Agung Semarang, Romo Aloys Budi Purnomo Pr dengan Saksofon mengiringi penari Sufi dengan lagu Tamba Ati.Jurnalis Video : Budi PurwantoEditor/Narator : Ryan Maulana