TEMPO.CO, Purwakarta: Sejumlah siswa-siswi terpaksa harus melintasi jembatan darurat yang menghubungkan Desa Cibinong, Kecamatan Jatiluhur ke Kampung Garunggang, Desa Tajursindang, Kecamatan Sukatani untuk pergi kesekolahnya. Jembatan yang melintasi sungai Cilalawi ini runtuh diterjang air sungai yang meluap beberapa waktu lalu. Wuri siswi smp mengatakan merasa takut ketika menyebrangi jembatan darurat yang terbuat dari bambu ini, namun jika tidak dilintasi ia tak bisa sekolah.Sebelumnya tidak pernah dibangun jembatan yang kokoh untuk menghubungkan akses jalan antara kedua desa ini, Padahal jembatan ini juga mempermudah masyarakat Tajursindang untuk beraktivitas sehari-hari. Yudi, Guru madrasah ibtidaiyah mengatakan jembatan ini adalah tempat akses anak-anak dan guru-guru pergi kesekolah setiap harinya.Jembatan darurat yang terbuat dari 5 batang pohon bambu ini dibangun beberapa hari lalu setelah jembatan sebelumnya diterjang air sungai yang meluap, jembatan ini bergoyang saat dilintasi maka sangat besar resiko bahayanya bagi murid yang melintasi jembatan tersebut.Jurnalis video : Dicky Zulfikar NawazakiEditor/Narator : Ryan Maulana