Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaesang Pakai Rompi Bertuliskan Putra Mulyono, Pakar Hukum Tata Negara: Menertawakan Kritik Publik

Videografer

Tempo.co

Kamis, 26 September 2024 15:00 WIB

Iklan

Putra Mulyono, tulisan dengan gambar siluet seperti Presiden Joko Widodo atau Jokowi tampak jelas pada bagian belakang rompi hitam yang dikenakan Kaesang Pangarep. Mulyono dikabarkan nama kecil Jokowi, yang menjadi viral belakangan berikut kritik terhadap berbagai kebijakannya menjelang purna tugas sebagai presiden.

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu memakai saat blusukan ke Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, pada 24 September 2024. Kaesang blusukan didampingi oleh Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman, Ketua DPP Kokok Dirgantoro dan Sigit Widodo, Ketua DPW Banten Hafiz Ardianto, serta beberapa kader lain. Pada blusukan tersebut, calon Wakil Bupati Tangerang, Lerru Yustira turut hadir menemani Kaesang

Saat media menanyakan maksudnya mengenakan rompi bertulis “Putra Mulyono”, Kaesang yang sedang terseret dugaan gratifikasi jet pribadi menolak memberikan komentar.

“Ini semacam kebiasaan merespons kritik publik terhadap proses politik dan penyelenggaraan negara yang alpa dari keluarga istana,” kata pakar hukum tata negara dan akademisi Universitas Andalas, Feri Amsari kepada Tempo.co, Rabu, 25 September 2024.

Menurutnya, tindakan itu sebagai respons menggunakan upaya pembalikan isu. “Karena pilihan kata-kata kritik publik itu tren, maka itu dimanfaatkan untuk membantu peningkatan tren juga terhadap langkah-langkah politik keluarga istana,” kata peniliti PoshDem Universitas Andalas itu.

Feri menganggap ulah Kaesang itu kurang lebih semacam strategi membalikkan keadaan saja. “Tapi, di sisi yang lain, ini bisa menjadi bumerang juga karena akan direspons sangat negatif. Betapa tidak pedulinya mereka terhadap kritik publik dan direspons dengan semacam upaya acuh tak acuh atau menertawakan kembali pengkritik keluarga istana dengan memakai baju atau jaket yang seolah-olah mengabaikan pilihan diksi kritik  itu,” kata dia.

 

 

 

Video: instagram/PSI, X
Editor: Ridian Eka Saputra