Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aksi Renungan Tragedi Bom Sarinah di Tugu Jogja

Videografer

Editor

Minggu, 17 Januari 2016 08:58 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Yogyakarta: Puluhan massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Masyrakat dari Jogja Untuk Indonesia menggelar aksi renungan dan tabur bunga di kawasan Tugu Yogyakarta. Dalam aksinya kali ini mereka sangat mengutuk keras aksi terorisme yang terjadi di kawasan Sarinah Thamrin Jakarta. Selain melakukan doa bersama dan renungan, massa aksi juga melakukan tabur bunga sebagai bentuk rasa bela sungkawa atas peristiwa tersebut serta menyalakan lilin sebagai simbol memberikan semangat dan harapan.Dalam aksinya, salah satu peserta massa aksi juga sempat membacakan puisi "Indonesia Bersatu Berani yang memberikan dukungan dari masyarakat Yogyakarta serta rasa simpati dan empati yang sangat dalam.Tidak hanya peserta aksi saja yang melakukan aksi tabur bunga tersebut, para pengunjung yang berada di sekitar Kawasan Tugu pun dipersilakan untuk turut berdoa dan melakukan tabur bunga.Salah satu pengunjung, Tessa Lumbangaol mengatakan terkait insiden penembakan dan pengeboman di Jakarta, dirinya merasa sangat sedih dan turut berduka. Tessa juga menambahkan meski begitu ancaman teror tidak perlu ditakuti serta harus meningkatkan kewaspadaan.Sementara itu koordinator aksi, Baharudin Kamba mengatakan aksi tersebut sebagai bentuk aksi keprihatinan dan solidaritas. Pihaknya juga turut berbelasungkawa untuk para korban baik korban sipil maupun anggota kepolisian. Dalam aksi kali ini massa aksi juga sangat mengutuk keras tindakan aksi terorisme tersebut.Massa aksi berharap kejadian serupa tidak akan terulang lagi di ke depannya nanti baik di jakarta maupun di kota besar di Indonesia.Jurnalis Video: Hand Wahyu (Yogyakarta)Editor dan Narator: Ridian Eka Saputra