Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Situs Makam Tujuh, Buktikan Islam Ada Sejak Zaman Majapahit

Videografer

Editor

Selasa, 2 Februari 2016 12:50 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Mojokerto: Pengaruh agama Islam di masa Kerajaan Majapahit abad 13-15 Masehi dapat terlihat dari sejumlah temuan artefak, diantaranya situs makam. Di kawasan pemakaman Islam Troloyo di Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, terdapat situs Makam Tujuh. Situs Makam Tujuh yang terdiri dari tujuh buah makam ini merupakan salah satu artefak yang membuktikan adanya pengaruh dan komunitas Islam di zaman Majapahit yang kala itu masih didominasi Hindu dan Budha serta kepercayaan animisme. Sejumlah nisan di Makam Tujuh menunjukkan pahatan angka tahun saka yang menunjukkan tahun pemakaman dan secara masehi dimakamkan pada abad 13-15. Selain itu juga terdapat pahatan lambang mirip Surya Majapahit dan lafaz tauhid dalam Islam bertuliskan huruf Arab yakni Laa Ilaaha Illalloh Muhammadur Rasululloh. Namun tidak ada pahatan nama orang-orang yang dimakamkan pada ketujuh makam ini. Menurut juru kunci Makam Tujuh, Sanusi, berdasarkan tradisi lisan masyarakat, tujuh makam Islam itu merupakan makam sejumlah patih dan abdi dalem Majapahit yang diyakini memeluk agama Islam dan dimakamkan di tempat tersebut. Mereka adalah Pangeran Noto Suryo, Patih Noto Kusumo, Gajah Permodo, Naya Genggong, Sabda Palon, Emban Kinasih, dan Polo Putro. Menurutnya, mereka ajudan atau pembantu raja VI Majapahit Sri Suhita yang berjuluk Ratu Ayu Kencana Wungu yang makam atau petilasannya dekat Makam Tujuh. Salah satu arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Rizki Susantini membenarkan jika temuan makam-makam bernuansa Islam tersebut bisa dikatakan sebagai bukti pengaruh Islam di masa Majapahit baik sebelum abad 14 maupun setelah abad 14. Selain Makam Tujuh, juga ada dua makam yang diyakini makam atau petilasan raja atau ratu dan bangsawan Majapahit yakni makam raja VI Majapahit Sri Suhita yang berjuluk Ratu Ayu Kencana Wungu dan bangsawan bernama Raden Ayu Anjasmara. Namun kedua makam ini tidak bisa dijadikan bukti pengaruh Islam karena tidak ditemukan bukti lain yang menguatkan seperti pada Makam Tujuh. Jurnalis Video : IshomuddinEditor/Narator : Ryan Maulana