Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makna Kue Keranjang di Perayaan Imlek

Videografer

Editor

Selasa, 9 Februari 2016 16:07 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Serang: Sebagaimana hari raya Idul Fitri yang identik dengan ketupat dan opor ayam, tahun baru Imlek juga mempunyai panganan khas dan yang paling terkenal adalah kue keranjang. Selain dinikmati masyarakat tionghoa yang merayakan Imlek, kue keranjang juga biasanya ditemui di vihara untuk sesajian. Kue keranjang memiliki rasa yang manis dan teksture yang lengket.Banyaknya masyarakat yang merayakan tahun baru Imlek dengan kue keranjang. Membuat pengrajin kue keranjang di Kota Serang yang sudah membuat kue keranjang sejak tahun 1950 dan sudah generasi ke tiga itu, juga kebanjiran pesanan dari 6 hingga 8 ton kue keranjang.Bagi masyarakat tionghoa, merayakan Imlek dengan panganan khas seperti kue keranjang ini, diyakini dapat menjadikan hubungan antar sesama makin lengket dan hubungan tersebut bisa berbuah manis. Permintaan kue keranjang biasanya datang dari wilayah Jabodetabek, Bandung dan bebebrapa kota di Pulau Sumatera.Mereka umumnya memesan kue keranjang untuk dibagi bagikan kepada sanak saudara dan karyawan pada perayaan tahun baru imlek. Untuk menjadikan hubugan mereka lebih erat dan berbuah manis.Jurnalis Video : Darma Wijaya Editor/Narator : Ryan MaulanaMusik ilustrasi : After The Rain Has Gone full mix, JewelBeat