Triliunan Dana Desa Disebar Guna Tangani Terorisme dan Narkoba

TEMPO.CO, Serang: Menteri Koordinasi Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, Senin, 29 Februari berkunjung ke Provinsi Banten, untuk menggelar pertemuan dengan pejabat daerah di Provinsi Banten. Gubernur Banten Rano Karno dan Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafli Amar menyambut Luhut yang berkunjung Ke Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten , Curug, Kota Serang.Pertemuan berkaitan dengan upaya pencegahan radikalisme, teroris dan peredaran narkoba khususnya di Provinsi Banten. Menurut Luhut, berada di ujung Pulau Jawa bagian barat, dan berbatasan langsung dengan Jakarta, Provinsi Banten menjadi daerah yang rawan disusupi pelaku berbagai macam kejahatan, seperti masuknya peredaran narkoba, radikalisme dan teroris.Tidak hanya membahas masalah teroris dan narkoba, kedatangan Luhut ke Banten membahas dana desa yang akan diberikan pemerintah pusat ditahun kedua ini sebesar 47 triliun rupiah untuk seluruh desa di tanah air.Dana Desa digelontorkan pemerintah pusat sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi masalah peredaran narkoba dan masalah teroris. Karena sebagain besar munculnya peredaran narkoba dan gerakan aksi radikalisme seperti teroris dipicu karena masalah ekonomi.Ada beberapa wilayah di Indonesia yang masuk dalam kategori khusus peredaran narkoba dan terorisme, Provinsi Banten masuk dalam wilayah rawan dengan peredaran narkoba dan aksi terorisme yang perlu diberikan pengawasan ekstra.Terkait hal tersebut Gubernur Banten Rano Karno sebagai kepala daerah mengaku belum siap untuk melakukan pengawasan ekstra di garis pantai sepanjang sekitar 517 KM yang ada di Banten. Namun demikian untuk membangun sistim pengawasan, pemerintah Provinsi Banten menghibahkan lahan kepada pihak kepolisian untuk dibangun mapolsek di Kawasan Tanjung Lesung. Sementara terkait dengan dana desa, rano karno menghimbau kepada kepala desa di Banten agar bisa memanfaatkan dana desa sebaik " baiknya terutama untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan.Jurnalis Video : Darma wijaya Editor/Narator : Ryan Maulana