Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Simulasi Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016

Videografer

Editor

Rabu, 2 Maret 2016 14:35 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Yogyakarta: Gerhana matahari total yang akan terjadi pada 9 Maret 2016 mendatang merupakan fenomena langka, sekaligus kejadian yang istimewa. Di Kota Yogyakarta sendiri tidak mengalami peristiwa gerhana matahari total tersebut, namun setidaknya 83 persen posisi matahari yang tertutup bulan akan dapat disaksikan dari Yogyakarta.Untuk mengamati kejadian yang jarang dijumpai ini, Komunitas Penjelajah Langit, Yogyakarta, Selasa siang, menggelar simulasi gerhana matahari total, di gedung Planetarium, Taman Pintar, Kota Yogyakarta. Meski hal tersebut menjadi daya tarik dan antusias warga untuk menyaksikan, masyarakat diimbau untuk tidak melihat secara langsung peristiwa gerhana matahari total dengan mata telanjang.Peristiwa gerhana matahari total 9 Maret 2016 mendatang, dari catatan Komunitas Penjelajah Langit, Yogyakarta, merupakan fenomena gerhana matahari total kali kelima yang terjadi setelah Indonesia merdeka, 17 Agustus 1945. Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melihat peristiwa tersebut di langit Indonesia menjadikan gerhana matahari total sebagai fenomena yang monumental dan sangat ditunggu, khususnya bagi para pecinta astronomi.Gerhana matahari total, yang akan berlangsung pada 9 Maret 2016, melintasi 11 kota di Indonesia. Kesebelas kota tersebut adalah Palembang (Sumatera Selatan), Tanjung Pandan (Bangka Belitung), Jambi, Palangkaraya, Sampit (Kalimantan Tengah), Balikpapan (Kalimantan Timur), Palu, Poso, Luwuk (Sulawesi Tengah), Ternate, dan Maba (Maluku Utara).Sementara itu wilayah lain seperti di Kota Yogyakarta dan sekitarnya, fenomena tersebut dapat disaksikan sekitar 83 persen posisi matahari tertutup bulan.Terkait akan datangnya peristiwa langka ini, Komunitas Penjelajah Langit, Yogyakarta, mengadakan simulasi gerhana matahari, seperti apa dan bagaimana peristiwa gerhana matahari total tersebut akan terjadi. Nazir Hasan, Komunitas Penjelajah Langit, mengatakan gerhana matahari total sendiri akan berlangsung 1 hingga 3 menit. Kontak awal piringan bulan mendekati matahari sendiri terjadi sekitar pukul 06.23 WIB, mendekati puncak pukul 07.00 WIB, sedangkan puncak gerhana matahari pada pukul 07.23 WIB.Gerhana matahari total akan kembali berlangsung di tempat yang sama dalam kurun waktu periode 350 tahun. Sementara itu, gerhana matahari total merupakan peristiwa di mana cahaya matahari yang akan memancar ke bumi terhalang oleh bulan. Saat puncak gerhana bumi akan terlihat gelap, namun ketika sudah melewati fase puncak, sedikit demi sedikit matahari akan terbuka. Meski hal tersebut bukan fenomena berbahaya dan merupakan daya tarik langka, masyarakat juga diimbau untuk tidak melihat peristiwa tersebut dengan mata secara langusng, karena dapat merusak kesehatan mata. Selain alat seperti teleskop, Anda juga bisa melihat dengan menggunakan kacamata khusus.Jurnalis Video: Hand Wahyu (Yogyakarta)Stock Footages: Roland de Leon (Archive.org), Ngarto FebruanaStock Photos: Ilham Soenharjo, Syahrir Chili, Yusro MSEditor: Ngarto FebruanaNarator: Ryan Maulana