Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

1.050 Anak dan Balita di Banten Menderita Gizi Buruk, Apa Kata Rano Karno

Videografer

Editor

Senin, 7 Maret 2016 14:56 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Serang: Atin, bocah berusia 13 tahun, anak dari pasangan suami istri Sataria dan Khoja, warga Karang Kobong, Desa Tirem, Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang, adalah salah satu dari ribuan penderita gizi buruk di Provinsi Banten.Atin sudah sejak dua hari lalu dirujuk bidan desa setempat ke Rumah Sakit Umum Daerah Drajat Prawiranegara Serang untuk mendapat perawatan. Sebelumnya Atin hanya terbaring lemah dengan mendapat perawatan seadanya oleh kedua orang tuanya.Gubernur Banten Rano Karno berkesempatan mengunjungi bocah penderita gizi tersebut di Rumah Sakit untuk memberikan bantuan kepada orang tua Atin.Terkait gizi buruk yang ada di Banten, Rano Karno menyebutkan bahwa di Provinsi Banten sejak tahun 2015 tercatat sebanyak 1.050 lebih balita dan anak-anak mengalami gizi buruk. Mereka tersebar di 8 Kabupaten Kota di Provinsi Banten.Rano mengatakan banyaknya anak-anak dan balita di Banten yang mederita gizi buruk disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya, sejak dari kandungan yang tidak terawat dengan baik, orang tua yang jarang membawa anaknya ke posyandu, serta kultur masyarakat Banten yang dianggap Rano enggan berobat karena masalah biaya.Untuk mengatasi tingginya angka gizi buruk di Banten, pemerintah Provinsi Banten akan memberikan bantuan sosial tidak terduga, Bina Gizi dan pemberian makanan bergizi, menyiapkan bantuan dana tak terduga, serta menjalankan program Pekan Imunisasi Nasional atau PIN pada tahun 2016 yang menargetkan sebanyak 1.226.909 balita di Banten ikut PIN.Rano berharap dengan adanya program tersebut pemerintah Provinsi Banten bisa menurunkan tingginya angka gizi buruk di Banten yang sudah mencapai 1.050 lebih.Jurnalis Video: Darma Wijaya (Serang)Editor dan Narator: Ngarto Februana