Iklan
TEMPO.CO, Jakarta: Dalam diskusi publik Indonesiana dengan topik "Mengupas Radikalisme di Sekitar Kita" di Auditorium Universitas Paramadina Jakarta.Rektor Universitas Paramadina Anis Baswedan mengatakan pelaku terorisme selalu dianalisis begitu mereka beraksi. Di sisi lain, sasaran atau korban aksi terorisme tak pernah dianalisis. Padahal, menganalisis sasaran atau korban teror sama pentingnya untuk mengetahui sebab-musabab suatu aksi teror terjadi atau akan terjadi.Menurutnya, sasaran teror selama ini selalu diabaikan. Menganalisis sasaran atau korban cenderung dinilai tak populer dibandingkan menganalisis pelaku teror. Munculnya gerakan radikalisme dan ekstremisme disebabkan oleh banyak faktor. Faktor yang sangat fundamental adalah pupusnya harapan. Ketika hal itu berpadu dengan rasa ketidakadilan, akan menimbulkan frustrasi, dan berpotensi mewujud menjadi tindak kekerasan.Video Journalist : DWI OKTAVIANE
Video Terkait
-
Beredar Video ISIS Ancam Bebaskan Abu Bakar Ba'asyir
15 April 2015
-
Begini Anak-anak Dilatih di Camp ISIS
23 Maret 2015
-
Ribuan Orang Bersolidaritas untuk Charlie Hebdo
10 Januari 2015
-
Sidney Jones : Rekaman Video Dinilai Lemahkan Densus 88
11 Maret 2013
-
Anis Baswedan : Jangan Hanya Menganalisis Terorisme
8 Maret 2013
Video Lainnya