Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Detik-Detik Penggagalan 14 WNI yang Akan Bergabung dengan ISIS

Videografer

Editor

Senin, 14 Maret 2016 10:47 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Tangerang: Sebanyak empat belas orang warga negara Indonesia yang diduga akan bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS diamankan petugas Detasemen Khusus 88 AntiTeror Mabes Polri saat hendak berangkat di Terminal Tiga Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Ahad, 13 Maret 2016. Para WNI tersebut diduga kuat hendak bergabung dengan kelompok militan ISIS. Sebelum berangkat ke Suriah, pesawat yang mereka gunakan terlebih dahulu akan transit ke Bandara Donmuang, Bangkok.Ke empat belas orang tersebut terdiri dari sembilan orang anak-anak dan lima orang dewasa berasal dari tiga keluarga. Dari tiga keluarga yang akan berangkat salah satunya adalah keluarga asal Tangerang yang terdiri dari sepasang suami-istri dan tiga orang anaknya. Selanjutnya petugas langsung membawa mereka ke Polres Bandara Soekarno Hatta, usai dilakukan pemeriksaan selama kurang lebih lima jam.Setelah diperiksa selama lima jam sejak pukul lima sore, keempat belas orang tersebut dipindahkan dengan kawalan Densus 88 karena banyaknya anak-anak dan balita serta wanita. Kemudian belasan orang tersebut dibawa ke Mabes Polri untuk pemeriksaan lebih lanjut.Dari rencana awal ada sebanyak 20 orang yang akan berangkat menuju Suriah dengan transit Bangkok, namun menjelang keberangkatan pada pukul lima sore, empat orang menggagalkan keberangkatannya. Tetapi Densus telah mengantongi identias ke empat orang lainnya. Salah satu dari rombongan yang memutuskan untuk tidak berangkat ialah Mikail, Ismail, Adhe, Sudarma yakni anak dari terpidana kasus terorisme Abu Oman dan hingga kini masih buron.Dari informasi yang dihimpun, sepuluh orang yang sudah didata tersebut terbagi menjadi dua keluarga. Satu keluarga yang dipimpin oleh O membawa empat anggota keluarganya, yaitu istri SN, dan tiga anaknya HTZ, MSA, terakhir MS. Sedangkan satu keluarga lainnya dipimpin oleh RAU membawa serta istri SAU, anaknya AZ, dan dua rekannya, M dan AZR.Jurnalis Video: Marifka Wahyu HidayatEditor dan Narator: Ngarto Februana