Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelajar Tewas Diduga Bunuh Diri dengan Menembak Kepalanya

Videografer

Editor

Sabtu, 19 Maret 2016 10:16 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Yogyakarta: Seorang pelajar salah satu sekolah menengah tingkat atas, SMA, di Yogyakarta, Jumat malam, ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah tempat Pemakaman Jalan Wahid Hasyim, Depok, Sleman, Yogyakarta. Diduga kuat, pelajar tersebut tewas akibat bunuh diri dengan menembak kepalanya menggunakan senjata api berupa pistol jenis glock. Korban yang merupakan seorang pelajar tersebut diketahui berinisial M-J-S, 16 tahun, warga Sekitar Jalan Wahid Hasyim Nomor 88, Depok, Sleman, Yogyakarta. Mayat pelajar tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang petugas pemasang jaringan internet yang akan memasang jaringan internet wifi di sekitar tempat pemakaman. Saat ditemukan kondisinya sudah bersimbah darah, dengan luka tembak di kepala. Sementara itu, dari lokasi tempat kejadian perkara ditemukan sepucuk senjata api yakni pistol jenis glock beserta peluru. Selain tubuh korban yang ditemukan sudah tak bernyawa, dari lokasi lain, warga juga menemukan sebuah kendaraan jenis metik, yang merupakan sepeda motor pelajar nahas tersebut. Motor tersebut terparkir di depan sebuah warung sejak Jumat siang sekitar pukul 10. 00 WIB. Sementara itu, Kapolsek Depok Timur, Danang Bagus Anggoro, menuturkan jenazah korban ditemukan dalam kondisi yang sudah membeku dan diperkirakan sudah sekitar 6 jam jenazah baru diketahui oleh warga. Pada kepala jenazah korban tersebut juga ditemukan luka di bagian sisi kiri dan kanan. Dari lokasi penemuan mayat tersebut, selain sepeda motor korban, polisi juga mengamankan barang bukti berupa helm, pistol, dan peluru, namun untuk memastikan penyebab tewasnya pelajar malang tersebut, petugas identifikasi membawa jenazah untuk keperluan otopsi ke Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Sardjito.Jurnalis Video: Hand Wahyu (Yogyakarta)Editor dan Narator: Ngarto Februana