Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terungkap, Pelajar Ini Bunuh Diri dengan Pistol Ayahnya

Videografer

Editor

Sabtu, 19 Maret 2016 23:29 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Yogyakarta: Kasus tewasnya seorang pelajar sebuah sekolah menengah di Yogyakarta, SMA Kolese Debrito, yang diduga dengan cara bunuh diri masih meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan sekolah. Jenazah siswa tersebut dimakamkan satu liang lahat dengan almarhum ibunya. Sementara itu pemberangkatan hingga pemakaman jenazah diwarnai dengan iringan march SMA De Brito.Usai disemayamkan di rumah duka jalan Mawar 4 Perumnas Condong Catur, Depok, Sleman , Yogyakarta, jenazah Martinus Jovellin Surya Rinasa, 16 tahun, siswa kelas 2 bahasa SMA De Brito, langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat, Sabtu, 19 Maret 2016.Ratusan pelayat dari warga sekitar dan teman sekolah di SMA Kolese De Brito Yogjakarta tampak mengiringi dari rumah duka hingga liang lahat.Kesedihan dan isak tangis pun tampak terlihat baik dari anggota keluarga maupun dari teman seangkatannya saat jenazah Martinus Jovellin Surya Renasa masuk ke liang lahat yang diiringi doa. Banyak di antara teman almarhum tak menyangka jika Martinus Jovellin Surya Rinasa nekat mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri menembakkan pistol ke kepala.Di mata teman dan guru di Kolese De Brito, Martinus Jovellin Surya Rinasa adalah anak yang baik, periang, namun tertutup akan kepribadiannya. Diketahui pula almarhum sudah sejak Rabu lalu tidak masuk sekolah. Meski begitu pihak sekolah juga telah dikomunikasikan oleh orang tua almarhum.Sementara itu, terkait kasus tewasnya Jovelin Surya, Kapolsek Depok Timur, Danang Bagus Anggoro, menuturkan, berdasarkan informasi yang telah di himpun jajarannya, senjata api, pistol yang digunakan korban untuk mengakhiri hidupnya yakni milik ayah kandungnya, yang merupakan anggota TNI AU. Danang Bagus menambahkan, pada Jumat lalu, ayah korban meyadari bahwa senjata api miliknya yang berada di lemari hilang, tidak ada di tempatnya. Mengetahui hal tersebut, ayah korban lalu mencari anaknya, hingga pencariannya berakhir setelah adanya kabar putranya ditemukan telah meninggal di area kompleks pemakaman.Jurnalis Video: Hand Wahyu (Yogyakarta)Editor dan Narator: Ngarto Februana