Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Drum Kayu Asli Indonesia Ini Laris di Mancanegara

Videografer

Editor

Senin, 28 Maret 2016 11:05 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Tangerang: Sebuah pabrik yang berlokasi di kawasan Pergudangan Mutiara Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten memproduksi alat musik jenis drum dari kayu yang diberi merek Ahay. Drum tersebut merupakan karya anak bangsa yang dibuat oleh Arief seorang mantan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di pemerintahan Bangka Belitung.Arif memilih pensiun dini dan keluar sebagai PNS pada November 2015 untuk menekuni bisnis pembuatan Drum Ahay. Merek Ahay sendiri diambil dari nama Arief Hidayat Alie Yinne yang merupakan nama silsilah keluarga besarnya. Dimulai dengan memproduksi drum melalui pemesanan pada tahun 2011, drum tersebut mulai dikenal di beberapa kalangan, kemudian Arif mulai merambah pasar nasional dan internasional untuk memperkenalkan Ahay sebagai produk yang bermutu tinggi pada tahun 2015 dengan menggandeng para distributor.Ahay merupakan drum yang unik karena terbuat dari kayu yang berasal dari Indonesia, kayu di Indonesia yang beriklim tropis memiliki kelebihan dan banyak ragam kayu bermutu yang tidak dimiliki oleh negara lain. Karena terbuat dari kayu, drum tersebut juga mampu menghasilkan suara khas yang tidak dimiliki oleh drum-drum di pasaran.Hingga kini drum tersebut telah diekspor ke-30 negara, salah satu pasar terbesarnya di wilayah eropa. Produknya lebih banyak dipesan oleh para pembuat dan musisi drum luar negeri, sementara di Indonesia drum ini dipasarkan kesejumlah sekolah musik dan komunitas. Harga satu set drum ini pun beragam mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 130 juta.Video Jurnalis : Marifka Wahyu HidayatEditor/Narator : Ryan MaulanaMusik ilustrasi : Grunge Guys full mix, JewelBeat