Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jenazah Penerjun Paskhas TNI-AU Dimakamkan, Istri Pingsan

Videografer

Editor

Sabtu, 9 April 2016 16:20 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Magetan: Isak tangis menyambut kedatangan jenazah Kopral Dua Beny Piyandi di rumah duka Desa Purwodadi, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Beny merupakan satu dari dua personel Pasukan Khas TNI Angkatan Udara yang tewas saat terjun payung di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.Nurul Khasanah, istri Beny, sangat syok atas peristiwa yang dialami suaminya. Beberapa kali ia menangis histeris dan sempat pingsan usai memeluk peti jenazah suaminya. Sejumlah kerabat yang dibantu dengan personel TNI membopong tubuh Nurul ke kamar.Duka mendalam juga dirasakan anggota keluarga Beny yang lain. Mereka menangis tersedu. Karena itu, pihak kerabat berusaha menenangkan dengan memeluk dan meminta menyebut nama Tuhan. Hal ini diharapkan agar mengikhlaskan Beny yang telah gugur saat menjalankan tugas sebagai tentara.Setelah disemayamkan dan disalati, jenazah dibawa ke Tempat Pemakaman Umum Desa Purwodadi. Beberapa personel TNI mengangkat peti jenazah dan membawa ke mobil untuk diangkut ke makam yang berajarak sekitar satu kilometer dari rumah duka.Kartiningsih, bibi Beny, mengatakan lokasi pemakaman almarhum di kampung halamannya atas permintaan keluarga. Hal itu disepakati setelah menerima kabar duka dari adik Beny yang sama-sama sebagai TNI Angkatan Udara dan sama sama bertugas di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.Sutono, tokoh masyarakat desa setempat, mengatakan bahwa almarhum Beny meninggalkan seorang anak dan seorang istri. Semasa hidup Beny dikenal sebagai figur yang baik dan sering menolong tetangga yang sedang dilanda kesusahan. Jurnalis Video: Nofika Dian NugrohoPengisi Suara: Ngarto Februana