TEMPO.CO, Semarang: Ratusan mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia menggrudug markas Polda dan Gedung DPRD Jawa Tengah. Aksi mereka untuk melaporkan pencemaran nama baik yang dilakukan Komisioner KPK Saut Situmorang ke Polda Jateng. Gabungan mahasiswa dari berbagai universitas di Semarang ini juga melakukan aksi teatrikal untuk mencari dukungan anggota dewan di Gedung DPRD Jateng. Namun upaya paksa masuk gedung dewan dihadang 1 peleton Dalmas Polrestabes Semarang. Upaya mahasiswa HMI melaporkan Saut Situmorang ke Polda Jawa Tengah dilakukan di dua kantor di Semarang. Di mapolda Jateng, mahasiswa berorasi di depan pagar dan sebagian masuk untuk melaporkan pencemaran nama baik. Sementara di depan kantor DPRD Jateng, mahasiswa melakukan aksi teatrikal untuk mendapat dukungan anggota dewan. Dalam aksi teatrikal, seorang dukun mematikan sosok Saut. Mahasiswa kemudian menaburkan bunga dan menyanyikan lagu perjuangan mahasiswa. Upaya mahasiswa memaksa bertemu anggota dewan diwarnai dengan aksi menaiki pagar. Mahasiswa meminta Polisi membukakan pintu DPRD untuk bertemu anggota dewan. Namun upaya tersebut tidak begitu saja dituruti. Setelah pasukan keamanan mendatangkan 1 peleton Dalmas, Polisi baru membukakan pagar dan mahasiswa berorasi di halaman dalam DPRD Jateng. Setelah mahasiswa berorasi dan menggucap janji mahasiswa. Massa mahasiswa pun membubarkan diri. Jurnalis Video : Budi PurwantoEditor/Narator : Ryan Maulana