Iklan
TEMPO.CO, Perancis: Di Paris, arsitek Perancis Jean-Pierre Houdin baru-baru ini mengumumkan keberadaan dua kamar tersembunyi di piramid agung Mesir. Tidak ada yang mengetahui keberadaan kamar itu, sampai Houdin menyadari adanya salah satu elemen batu di ruangan yang tidak menopang apapun, dan mungkin dulunya adalah jalanan.Dalam upacara pemakaman Mesir kuno, raja dikubur bersama semua harta bendanya dalam jarak dekat. Dalam piramida lain, benda-benda ini terletak di ruangan di sebelah kuburan.Pintu masuk piramida yang digunakan pengunjung saat ini, dibuka pada 820 Masehi oleh Khalifah Al-Mamoun yang ingin mencari harta karun Khufu. Tapi dia tak tahu kalau pintu masuk ke kamar raja yang sebenarnya sangat dekat.Teori sebelumnya menganggap makam Firaun Khufu dibangun dari luar ke dalam, dengan landaian besar atau landaian spiral di bagian depan, untuk mengangkat bebatuan.Jean-Pierre Houdin berkata, teknologi 3D telah menunjukkan jalan utama untuk mengangkat batu besar ke puncak, berada sekitar 10-15 meter di bawah dinding luar, menelusuri piramida dalam piramida. Jadi ini menunjukkan Piramida Agung dibangun dari dalam ke luar.Tim internasional kini dibentuk untuk menyelidiki piramida menggunakan radar dan kamera pendeteksi panas yang dipasok oleh perusahaan pertahanan Perancis. Pihak berwenang Mesir telah menyetujui tim internasional untuk menyelidiki bangunan kuno.DWI OKTAVIANESUMBER : NTDINDONESIAN
Video Terkait
-
UGM Kembangkan Lidah Elektronik untuk Deteksi Kehalalan Makanan
20 Januari 2020
Video Lainnya