Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelangi Jingga, Bayi dengan Usus Terburai Berangsur Membaik

Videografer

Editor

Rabu, 15 Juni 2016 16:33 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Serang: Pelangi Jingga, 11 bulan, bayi penderita kolostomi, anak pasangan Eman dan Nina, warga Warga Kampung Ciawi, Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang Banten, hingga Selasa, 14 Juni 2016, masih mendapat perawatan intensif dari dokter di ruang ICU lantai dua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten.Setelah mendapat perawatan yang dilakukan pihak rumah sakit, Pelangi saat ini bisa tersenyum dan kondisi kesehatannya terus berangsur membaik. Bahkan berat badan Pelangi naik satu kilogram menjadi 3,8 kilogram.Sebelumnya Pelangi dengan kondisi usus terputus dengan anus atau kolostomi dirawat di rumah kontrakan orang tuanya karena orang tuanya yang bekerja sebagai buruh serabutan mengalami kesulitan biaya.Untuk melancarkan pencernaan, pihak dokter memasang alat khusus pada perut Pelangi agar usus besar yang terputus dengan anus bisa mengeluarkan kotoran dengan baik dan terhindar dari infeksi.Wakil Direktur RSUD Banten, Lili Budiyanto, mengatakan dengan kondisi yang terus berangsur membaik. Rencananya Pelangi akan dirujuk ke Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta, untuk menjalani operasi penyambungan usus besar ke anus oleh dokter spesialis anak di rumah sakit tersebut.Lili menjelaskan sebelumnya ketika pertama kali datang ke RSUD Banten kondisi perut Pelangi mengalami kejang dan panas. Pihak rumah sakit kemudian melakukan sito dengan USG. Setelah dilakukan USG pada organ dalam Pelangi, terdapat infaginasi usus yang harus dilakukan operasi. Dan setelah dilakukan kolostomi, pihak orang tua justru memilih merawat Pelangi di rumah Kontrakan, padahal saat itu Pelangi harus menjalani perawatan perbaikan gizi, sebelum dilakukan operasi.Pihak orang tua sendiri sebelumnya enggan merujuk Pelangi untuk menjalani operasi karena tidak mempunyai biaya pendamping.Jurnalis Video: DARMA WIJAYAEditor dan Pengisi Suara: Ngarto FebruanaVideo lain tentang Pelangi Jingga: