Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2 Ton Daging Murah Impor Ludes Diserbu Warga Banten

Videografer

Editor

Jumat, 17 Juni 2016 08:42 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Serang: Upaya menurunkan harga daging sapi di pasaran menjadi Rp 80 ribu sebelum Lebaran, sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, terus dilakukan. Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Banten bekerja sama dengan HIPMI Banten, Kamis, 16 Juni 2016 mengadakan operasi pasar daging murah dengan menjual daging impor asal Australia di halaman masjid Agung Ats-Sauroh, Kota Serang.Banyaknya warga yang antre berdesak-desakan membeli kupon untuk ditukar dengan daging impor yang dijual panitia dengan harga Rp 75 ribu, 2 ton daging impor asal Australia yang disediakan HKTI Provinsi Banten ludes terjual hanya dalam waktu kurang lebih 3 jam.Adanya operasi pasar yang diadakan HKTI Provinsi Banten dengan menjual daging impor beku seharga Rp 75 ribu, disambut baik oleh masyarakat. Karena untuk mengonsumsi daging sapi segar maysarakat harus membayar Rp 120 ribu per kilogram jika harus beli di pasar tradisional.Ketua HKTI Banten, Adang Supandi, mengatakan tujuan operasi pasar dengan menjual daging impor murah kepada masyarakat untuk membantu Bulog dalam memasarkan daging impor, termasuk sebagai upaya untuk menurunkan harga daging di pasaran menjadi Rp 80 ribu sesuai dengan permintaan Presiden Joko Widodo.Rencananya HKTI Banten akan menyediakan 20 ton sampai 50 ton daging impor untuk dijual seharga Rp 75 ribu di sebagian kabupatan kota di Banten. HKTI memastikan 20 ton sampai 50 ton daging impor yang akan dijual disediakan tergantung dari permintaan masyarakat, jika kurang diminati maka jumlahnya dikurangi.Jurnalis Video: Darma WijayaEditor dan Pengisi Suara: Ngarto FebruanaVideo tentang daging sapi dan permasalahannya: