Pemudik dari Luar Jawa Mulai Berdatangan dengan Menggunakan Kapal

TEMPO.CO, Jakarta: Ribuan perantau asal Pulau Jawa mulai mudik menggunakan jasa transportasi kapal laut. Dalam sehari 4 kapal penumpang merapat ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan menurunkan hampir 3 ribu penumpang. Kapal-kapal tersebut berasal dari berbagai kota di Pulau Kalimantan. Pihak Pelabuhan memperkirakan lonjakan penumpang akan signifikan pada H-7 menjelang lebaran. Kapal Kerimutu mengangkut 1499 pemudik dari Sampit Kalimantan Tengah yang turun di pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Banyaknya pemudik membuat penumpang berdesak desakan menuruni tangga kapal. Mereka membawa tas-tas besar berisi pakaian serta oleh-oleh untuk keluarga di kampung. Sebagian besar pemudik bekerja sebagai buruh sawit, pendulang emas dan sebagian kecil lainnya adalah pedagang. Diperkirakan mereka akan menetapa sebulan tinggal di kampung asal mereka. Mereka mengaku tidak bisa mudik mendekati lebaran, karena tiket kapal sudah habis terjual. Pantauan Posko Pelabuhan , hingga H-11 jumlah penumpang yang turun di pelabuhan Tanjung Emas Semarang sudah naik 24 persen. Selain kapal Kerimutu, kapal Egon, kapal Dharma Kencana dan Binaiya juga menurunan penumpang di Pelabuhan Tanjung Emas. Diperkirakan sudah 6 ribu pemudik yang turun di pelabuhan semarang ini. Data dari pengelola Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, tahun 2015, ada 35 ribu pemudik menggunakan jasa transportai laut. Sepertinya tahun ini ada peningkatan jumlah pemudik. Jemmy Sumakud Ketua Satgas Posko mudik lebaran mengatakan pada H-10 semua masih bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Pihaknya akan mengantisipasi lonjakan penumpang pada H-7. Berdasarkan data yang diterima dari posko, terjadi peningkatan sekitar 24 persen. Jurnalis Video: Budi PurwantoEditor/Narator: Ridian Eka Saputra