Begini Lomba Baca Alquran Ala Ikatan Tuna Netra Muslim

TEMPO.CO, Semarang: Beginilah suasana Musabaqoh Tartil Alquran atau perlombaan baca Alquran yang digelar Ikatan Tuna Netra Muslim kota Semarang. Sebanyak 25 peserta yang berasal dari berbagai kota di Pantura Jawa Tengah ini mengikuti lomba membaca surat Alquran Braile di Mushola GOR Manunggaljati Semarang. Mushola di tempat tersebut pun mendadak ramai dengan bacaaan-bacaan Alquran.Meski punya keterbatasan, para penyandang Tuna Netra dengan fasih membacakan 3 juz secara acak sesuai pilihan juri. Musabaqoh ini bisa dianggap sebagai menggali potensi sekaligus evaluasi terhadap pembelajaran Alquran mereka selama ini.Sekretaris Panitia Adi Setiyono mengatakan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini untuk mengisi bulan suci Ramadan. Meningkatkan spiritualitas teman-teman tuna netra. Selain itu juga sebagai ajang evaluasi bacaan teman-teman tentang Alquran Braile.Alquran Braile memang dibuat untuk penyandang tuna netra. Tidak mudah untuk mempelajarinya. Membutuhkan waktu lama untuk bisa lancar apalagi sesuai tartilnya. Oleh karena itu lomba mushabaqoh tartil Alquran ini digelar setiap Ramadan untuk melihat kemampuan kawan kawan tuna netra. Di depan peserta lain, peserta harus siap membaca sekaligus mencari surat Alquran. Dalam lomba ini apabila 2 menit belum menemukan surat maka didiskualifikasi. Lukman Hidayah salah satu peserta lomba mengatakan mempelajari Alquran Braile lebih sulit dibandingkan dengan membaca Alquran biasa sehingga harus dibaca setiap hari agar semakin lancar.Video Jurnalis : Budi PurwantoEditor/Narator : Ryan MaulanaMusik Ilustrasi: Eastern Etnicity, JewelBeat