Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dibanjiri Pembeli, Berkah Lebaran Untuk Pedagang Kulit Ketupat

Videografer

Editor

Selasa, 5 Juli 2016 18:00 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Hari raya Idul Fitri selalu identik dengan ketupat sebagai tradisi sejak dari dulu, adanya para pedagang kulit ketupat tersebut, dirasa sangat memudahkan bagi masyarakat yang ingin mencari kulit ketupat yang lansung jadi tanpa perlu membuatnya terlebih dahulu.Dibandingkan tahun lalu, pada lebaran tahun ini para pedagang musiman tersebut kebanjiran order. Omzet para pedagang pun naik hingga lima puluh persen. Jasmine, salah satu pembeli mengatakan dirinya merasa diuntungkan dengan adanya pedagang kulit ketupat tersebut. Beberapa hari sebelumnya dirinya sempat membeli dengan harga enam ribu rupiah, namun pada selasa pagi harga per ikat yang berisi 10 selongsong ketupat didapat dengan harga sepuluh ribu rupiah.Sementara itu, salah seorang pedagang dan pengrajin sarang ketupat, Sugiman mengaku sudah puluhan tahun berjualan kulit ketupat tersebut. Dalam sehari dirinya bisa membuat kurang lebih delapan ratus hingga seribu kulit ketupat. Dari hasil berjualan kulit ketupat, ia memperoleh keuntungan tiap harinya lima ratus ribu rupiah jelang lebaran tahun ini. Satu longsong ketupat yang berisi sepuluh ketupat tahun ini dijual tujuh ribu hingga sepuluh ribu rupiah.Naiknya omzet pedagang kulit ketupat tersebut juga dikarenakan berkurangnya pedagang musiman dan makin banyaknya pembeli. Hal tersebut menjadikan rejeki dan berkah tersendiri, selain untuk hidangan saat berkumpul bersama keluarga tercinta, ketupat juga sudah menjadi sebuah tradisi saat lebaran tiba. Jurnalis Video: HandwahyuEditor/Narator: Ridian Eka Saputra