Belasan Relawan Dari 7 Negara Bantu Bangun Jembatan di Banten

TEMPO.CO, Serang: Sebanyak 13 relawan dari warga negara Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Kanada, India, Hongkong dan Australia, bersama sejumlah relawan kampung Provinsi Banten. Senin, 1 Agustus 2016 menemui Gubernur Banten Rano Karno, di Pendopo KP3b, Curug, Kota Serang Banten. Tujuan mereka untuk meminta izin melakukan pembangunan jembatan yang rusak di dua desa salah satunya Desa Mekar Jaya, Panimbang , Kabupaten Pandeglang Banten. Pembangunan Jembatan ini didanai oleh perusahaan konsultan pembangunan British Maritime Technology yang berpusat di London, Inggris.Selain membangun jembatan rusak, para relawan asing ini juga akan membangun sarana pendidikan yang layak bagi anak usia dini. Termasuk mengajak kepada masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih kepada masyarakat setempat. Rano Karno menyambut baik dan berterima kasih atas bantuan relawan asing membangun jembatan rusak di Pandeglang.Proyek pembangunan jembatan yang akan dikerjakan oleh relawan asing dari 7 negara dan relawan kampung asal Provinsi Banten ini akan dinamai dengan bridge of hope atau Jembatan Harapan. Dengan harapan jembatan tersebut dapat memberikan manfaat sebuah harapan baru untuk generasi muda.Sementara koordinator relawan Kampung, Arif Kirdiat mengatakan di Provinsi Banten khususnya wilayah Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang Banten saat ini membutuhkan sebanyak 456 jembatan penghubung yang belum terbangun. Keberadaan jembatan sangat diperlukan masyarakat untuk aktifitas warga sebagai penunjang ekonomi, pendidikan dan sosial.Relawan warga negara asing dari 7 negara akan berada di Pandeglang Banten selama 3 hari untuk membangun jembatan dan membangun sarana pendidikan dan mengajarkan masyarakat setempat untuk menerapkan pola hidup bersih.Video Jurnalis : Darma WijayaEditor/Narator : Ryan Maulana