Tabung Uang Puluhan Tahun, Tukang Parkir Ini Berangkat Haji

TEMPO.CO, Yogyakarta: Bardi Syafii, inilah tukang parkir dengan penghasilan yang didapatnya tidak menentu,dalam sehari dia membawa pulang rata-rata Rp 75 ribu per hari, namun Bardi dan istrinya mampu melaksanakan ibadah haji dengan jerih payah sendiri, dengan uang dari tabungan yang dikumpulkannya sejak tahun 1985 silam mereka akan berangkat ke tanah suci pada 17 Agustus 2016 mendatang.Badri sendiri merupakan warga Cokrokusuman, Jetis, Yogyakarta. Kegiatan sehari-harinya selain menjadi juru parkir juga membuka lapak koran di Jalan Mangkubumi. Setelahnya ia membantu istrinya Rumiyati, yang membuka warung lotek tak jauh dari lapak koran dan jualan rokoknya. Meskipun hanya tukang parkir, Bardi ternyata menjadi salah seorang calon jamaah haji dari Kota Yogyakarta yang melunasi ongkos naik haji. Baginya perlu perjuangan ekstra keras untuk mengumpulkan uang puluhan juta rupiah.Rupiah demi rupiah dia kumpulkan di dalam sebuah kaleng, dirinya menyisihkan penghasilannya dari uang jasa parkir dan berjualan koran setiap hari. Selain menabung untuk biaya haji, ia juga harus mencukupi kebutuhan istri dan dua anaknya. Kerja kerasnya terbayar lunas saat kedua anaknya telah lulus sarjana.Pria asli Ponorogo yang merantau pada tahun 1977 itu mengatakan, awalnya memiliki cita-cita untuk naik haji sekitar tahun 1985 lalu, sejak niat itu tercetus dirinya lantas bekerja keras agar bisa menabung untuk biaya naik haji bersama istrinya. Niatnya untuk naik haji memang sudah bulat. Karena itu ia bekerja keras untuk mewujudkan itu, namun beberapa temannya pernah mencibir niatnya itu. Setelah kedua anaknya lulus kuliah, Bardi lalu mendaftar haji pada 2010, Setelah melunasi biaya haji, ia dipastikan akan berangkat pada 17 Agustus nanti, dirinya juga mengungkapkan, telah mendapatkan pembekalan dan manasik di asrama haji.Video Jurnalis : Hand WahyuEditor/Narator : Ryan MaulanaMusik ilustrasi : Happiness, Bensound