Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Heboh, Setahun Dikuburkan, Kakek Ini Pulang

Videografer

Editor

Kamis, 4 Agustus 2016 18:00 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Yogyakarta: Seorang kakek di Kota Yogyakarta menghebohkan warga setempat. Waluyo, kakek berusia 62 tahun itu, diketahui pulang ke rumahnya di Kampung Suryoputran, Panembahan, Kraton, Yogyakarta Selasa siang kemarin, setelah sempat dinyatakan meninggal dunia dan dimakamkan setahun lalu di dusun kelahirannya di Suren Kulon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.Sebelumnya, karena persoalan ekonomi, Waluyo pergi tanpa pamit dari rumah sejak Januari 2015 lalu. Berbagai upaya pun terus dilakukan pihak keluarga untuk melacak keberadaan Waluyo, namun tidak membuahkan hasil. Sampai pada Mei 2015, dari media sosial, keluarga mendengar seorang pria menjadi korban tabrak lari di Gunungkidul, Yogyakarta. Pria korban kecelakaan itu dibawa ke Rumah Sakit Dokter Sardjito, Sleman, Yogyakarta. Tetangga dan keluarga Waluyo, terutama istri Waluyo bernama Alim Eskatinah, yang datang mengecek ke rumah sakit tersebut meyakini bahwa pria tua korban kecelakaan itu adalah Waluyo karena memiliki kemiripan fisik dan pakaian. Alim Eskatinah pun menunggui korban selama enam hari hingga korban meninggal dunia. Lalu keluarga menguburkannya di desa kelahiran Waluyo di Suren Kulon, Bantul.Kini dengan pulangnya Waluyo, tetangga dan keluarga heboh. Ternyata pria korban kecelakaan setahun lalu di Gunungkidul itu bukanlah Waluyo. Dan ternyata selama ini Waluyo yang sebenarnya pergi ke Semarang untuk mencari uang dengan bekerja sebagai tukang sapu.Karena sudah dinyatakan meninggal dunia sejak setahun lalu, dengan akta kematian dari kantor catatan sipil setempat, kini Waluyo harus direpotkan dengan mengurus kembali berbagai persyaratan administrasi kependudukannya yang sudah dinyatakan tidak berlaku, seperti kartu tanda penduduk dan lain-lain. Meski begitu, pihak keluarga mengaku sangat senang dan bersyukur bisa kembali berkumpul dengan sang ayah yang sudah setahun dinyatakan meninggal tersebut.Jurnalis Video: HAND WAHYU (YOGYAKARTA)Editor dan Pengisi Suara: Ngarto Februana