Iklan
TEMPO.CO, Semarang: Seratusan driver Gojek menggerudug kantor DPRD Kota Semarang, Jawa Tengah. Kepada anggota dewan, mereka akan mengadukan persoalannya dengan managemen Gojek. Langkah ini dilakukan setelah negosiasi dengan kantor Gojek cabang Semarang tidak mebuahkan hasil. Driver Gojek kembali melakukan aksi menolak kebijakan managemen, yang menurunkan tarif konsumen dari Rp 2.500 menjadi Rp 2.000 per kilometer. Kali ini mereka memilih menyalurkan aspirasinya melalui anggota dewan yang ada di kota Semarang. Mereka berharap anggota dewan bisa menekan managemen untuk segera menyelesaikan persoalannya dengan pengojek online ini. Kebijakan baru yang dibuat managemen Gojek sangat memukul mitranya. Pendapatan sehari-hari anjlok, sebagian dari mereka memilih mogok kerja. Melalui anggota dewan, diharapkan managemen bisa menanggapi aspirasi mitranya. Namun apabila managemen tetap pada keputusannya maka driver gojek meminta anggota DPRD untuk mengusulkan pembekuan ijin operasional Gojek di Semarang. Video Jurnalis : Budi PurwantoEditor/Narator : Ryan Maulana
Video Terkait
-
Belum Diresmikan, Tugu Salak Condet Dijadikan Pangkalan Ojek
24 Agustus 2022
-
Jawa Barat Perbolehkan Ojol Kembali Angkut Penumpang
18 Juni 2020
-
Tempat Khusus Ojek Online di Balai Kota DKI
31 Juli 2018
Video Lainnya