Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jejak Organisasi Boedi Oetomo di Museum Kebangkitan Nasional

Videografer

Editor

Rabu, 10 Oktober 2012 15:54 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Jakarta : Museum Kebangkitan Nasional yang kini masih berdiri kokoh di Jalan Dr. Abdul Rahman Saleh No. 26 Jakarta Pusat merupakan komplek bangunan bersejarah peninggalan kolonial Belanda. Bangunan nan megah yang menempati areal cukup luas dengan fungsi yang berbeda-beda ini pada kurun waktu sesuai dengan pemerintahan waktu itu.Museum Kebangkitan Nasional ini dibangun tahun 1899 pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Fungsinya sebagai gedung pendidikan Sekolah Dokter Djawa dan sekolah kedokteran Bumiputera atau yang lebih dikenal dengan sebutan STOVIA (School Tot Opleding Van Inlandsche Artsen) yang secara resmi dibuka pada tahun 1902.Sejenak memasuki gedung yang pada 20 Mei 1974 diresmikan oleh Presiden Soeharto sebagai gedung bersejarah, terpampang gambar-gambar dan patung pahlawan nasional. Untuk mengetahui secara runtun sejarah perjuangan bangsa, pengunjung bisa langsung menuju ke ruang pengenalan yang didalamnya terdapat miniatur gedung dan koleksi museum Kebangkitan Nasional.Selanjutnya menuju ruang awal kesadaran nasional, dimana telah dibukanya pendidikan untuk masyarakat Bumiputra bagi laki-laki maupun perempuan. Koleksi lainnya yang dapat dijumpai disini yaitu menyaksikan Ruang Peragaan Kelas STOVIA, Ruang Peragaan Kelas Kartini dan ruang peralatan kedokteran. Tak hanya itu, di museum ini juga terdapat sebuah ruangan yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia yaitu bekas ruangan anatomi. Disitulah para pelajar STOVIA bermusyawarah untuk membentuk organisasi Boedi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908, yang kini kita peringati sebagai hari Kebangkitan Nasional.Video Journalist : DENNY SUGIHARTO | DWI OKTAVIANE