Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Membangun Desa dengan Website dan E-commerce

Videografer

Editor

Selasa, 15 November 2016 00:00 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Banyumas: Priyanto, seorang warga Desa Dermaji, Kelurahan Lumbir, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, telah memanfaatkan teknologi informasi untuk memasarkan produk cemilan khas Banyumas bernama lanting. Berkat mempromosikan produknya lewat website dermaji.desa.id dan e-commerce, pesanan meningkat. Sampai-sampai ia kebanjiran orderan dan tak bisa melayani semua pesanan.Petani lokal pun ikut menikmati hasil promosi hasil desa di dunia maya tersebut. Anggi, 61 tahun, petani lada di Dermaji, mengungkapkan banyak bantuan seperti bibit, obat, dan sejumlah pelatihan oleh Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, setelah ia memanfaatkan media promosi di situs desa tersebut. Kepala Desa Dermaji Bayu Setyo Nugroho mengatakan e-commerce di dalam website dermaji.desa.id merupakan upaya untuk mengidentifikasi produk-produk unggulan lokal. Respons dari warga pengakses situs itu luar biasa. Menurut Bayu, website desa yang dibuat awal tahun 2011 tersebut awalnya untuk transparansi kebijakan, program, dan anggaran, yang diharapkan ada keterlibatan warga dalam setiap program sejak awal penyusunannya. Melalui website tersebut warga Dermaji di perantauan di kota-kota besar bahkan di luar negeri bisa memberikan ide-ide. Bayu Setyo kemudian menambahkan fitur rembuk desa di dalam website untuk menampung masukan dari mereka yang tak terlibat dalam pembahasan. Menurut Bayu, fitur rembuk desa cukup efektif karena 30 persen warga desa telah akrab dengan gadget.Adapun pengelolaan website melibatkan sejumlah pakar teknologi informasi lokal dari Relawan TIK dan Gedhe Foundation, dua lembaga yang selama ini membantu desa-desa dalam mengembangkan digitalisasi. Videografer: Amston ProbelNarasi: Ari Eko WibowoEditor dan Pengisi Suara: Ngarto Februana