Tingkatkan Perekonomian Warga Dengan Lembaga Perkreditan Desa

TEMPO.CO, Bali: Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Provinsi Bali memiliki jurus tersendiri dalam pemberdayaan ekonomi warganya. Salah satu lembaga untuk pemberdayaan ekonomi tersebut adalah Lembaga Perkreditan Desa atau LPD, sebuah lembaga keuangan milik Desa Adat Mengwi. Hingga saat ini lembaga yang berdiri pada tahun 1986, memiliki asset sebesar Rp 99 miliar dan difungsikan untuk membantu mengangkat perekonomian penduduk Mengwi.LPD Mengwi menyalurkan pinjaman untuk modal usaha, seperti yang diperoleh Ni Made Ardani untuk usaha warung di rumahnya, selain itu pinjaman berikutnya untuk berternak itik. Usaha ini pun berjalan sesuai harapan, dengan omset Rp 10 juta per bulan.Di samping LPD, urat nadi perekonomian Mengwi adalah Pasar Mengwi di pusat desa. Kepala Pasar Desa Adat Mengwi, I Nyoman Suwarjana, mengatakan pasar yang tidak pernah tidur ini sudah seperti pasar induk. Pembeli datang dari berbagai penjuru. Menurut Suwarjana, pengelolaan pasar secara modern baru dimulai pada tahun 2008 saat pemerintah desa adat membentuk badan yang secara khusus menangani pengelolaan pasar. Sementara itu, kepala desa adat Mengwi, Ida Bagus Anom, mengatakan melalui pengelolaan pasar dan LPD inilah lembaga desa adat berupaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Desa Mengwi juga dikenal dengan kerajinan payung yang beragam bentuknya. Sedikitnya ada 10 pengusaha payung Bali di Desa Mengwi, salah satunya adalah payung Bali produksi sanggar Dewi Ratih. Pemerintah desa terus mendorong agar usaha ini bisa berkembang dan melibatkan lebih banyak lagi penduduk Mengwi. Selain payung Bali, pemerintah juga mendorong usaha kecil di bidang pengrajin sandal kulit, pandai besi, ternak itik, dan petani jamur tiram. Videografer: Tony HartonoNarasi: SusenoEditor: Ridian Eka SaputraMusik: "Balinese Delight" JewelBeat