TEMPO.CO, Banten: Meski gelombang tinggi akibat angin kencang melanda perairan Karang Antu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang Banten sejak satu bulan terakhir. Tidak menciutkan nyali para nelayan di Karang Antu untuk melaut. Akibatnya salah satu perahu milik nelayan yang saat itu tengah digunakan untuk melaut, tenggelam setelah menabrak bambu yang tertutup ombak besar di tengah laut. Bambu yang tertancap ditengah laut tembus hingga kebagian dek perahu.Beruntung dua orang nelayan yang berada di atas perahu selamat, setelah berenang ke bagan ikan milik nelayan ditengah laut dan diselamatkan oleh nelayan lainya. Sementara, perahu yang digunakan kedua nelayan tersebut hilang tenggelam. Ombak besar akibat kencang tidak hanya menenggelamkan perahu, bahkan sebagian perahu milik nelayan rusak akibat diterjang ombak.Ombak besar dengan ketinggian 2 hingga 3 meter akibat angin kencang di perairan Karang Antu, sudah terjadi sejak satu bulan terakhir. Sebagian besar para nelayan diwilayah ini terpaksa memilih melaut meski ombak besar mengancam keselamatan jiwa mereka. Sementara sebagian lagi lebih memilih untuk tidak laut dan menyandarkan perahu-perahu mereka.Bagi nelayan yang memaksakan untuk melaut mereka mengaku terpaksa karena tidak ada lagi mata pencaharian lain selain mencari ikan ditengah laut. Namun demikian selama melaut dalam kondisi cuaca yang buruk, membuat tangkapan ikan para nelayan berkurang sampai 50 persen.Sementara nelayan memprediksi, angin barat daya yang mengakibatkan ombak besar salah satunya di perarian Karang Antu, Kasemen, Kota Serang diprediksi berakhir pada bulan februari mendatang.Jurnalis Video: Darma WijayaEditor/Narator: Ridian Eka Saputra